Purwati, Dewi Eka and Nanik, Setyowati and Muhimmatul, Husna (2025) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DI ULTISOL. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI DEWI EKA PURWATI (E1J020078) (1) (1) - Dewi eka Purwati.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di lahan
kering dan juga lahan sawah. Kacang hijau termasuk suku polong-polongan (fabaceae)
sehingga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber bahan pangan karena
mengandung protein yang cukup tinggi. Produksi kacang hijau terbilang rendah yaitu
hanya 166.089 ton pada tahun 2023. Penurunan produksi kacang hijau dapat disebabkan
oleh tingkat kesuburan tanah yang rendah seperti ultisol. Ultisol merupakan tanah marjinal
dimana ultisol memiliki kandungan hara yang rendah, keasaman tanah tinggi serta
memiliki kandungan Al yang tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan
tanah adalah dengan pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Fungi Mikoriza
Arbuskula (FMA) merupakan jamur yang dapat bersimbiosis mutualisme dengan
perakaran tanaman. FMA memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi pertumbuhan
dan hasil tanaman. FMA berperan dalam peningkatan penyerapan unsur hara yang
dibutuhkan tumbuhan sehingga FMA lebih efektif jika diberikan pada lahan yang kurang
optimal seperti ultisol.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis FMA optimal terhadap
pertumbuhan dan hasil kacang hijau di ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Ancak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu dosis FMA yang terdiri dari 5 taraf perlakuan
yaitu : (P0) 0 g inokulan/tanaman, (P1) 10 g inokulan/tanaman, (P2) 20 g inokulan/tanaman,
(P3) 30 g inokulan/tanaman, (P4) 40 g inokulan/tanaman, setiap percobaan diulang
sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 satuan percobaan dan setiap perlakuan terdiri dari 3
sampel tanaman sehingga didapatkan total keseluruhan tanaman adalah 60 polybag. Jika
berbeda nyata maka diuji lanjut dengan Polynomial Orthogonal (PO).
Hasil penelitian menunjukkan, aplikasi FMA pada dosis sampai 40 g/tanaman tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Hal ini diduga karena unsur
hara pada media tanam telah mencukupi kebutuhan tanaman akibat aplikasi pupuk sintetik
di awal pertumbuhan tanaman dan spora FMA tidak berkembang dengan baik
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 01:30 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 01:30 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25135 |