PENGARUH KEMAMPUAN KERJA. BEBAN KERJA DAN KETERAMPILAN TERHADAP KINERJA PERSONEL POLRES BENGKULU UTARA

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kemampuan kerja, beban
kerja dan keterampilan terhadap kinerja personol Polres Bengkulu Utara. Jenis
penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan deskriptif kuantitatif dengan
metode survei. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data informasi dan
informasi pokok dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada
Personil Polres Bengkulu Utra sebanyak 264 orang. Metode analisis data
digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan kerja yang
memadai terbukti menjadi faktor penting yang mendorong peningkatan kinerja
personel Polri. Semakin tinggi kemampuan kerja yang dimiliki personel, maka
semakin baik pula kinerja yang dihasilkan; (2) Beban kerja yang sesuai dengan
kapasitas individu juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja personel Polri.
Beban kerja yang berlebihan dapat menurunkan kinerja, sementara beban kerja
yang seimbang dapat meningkatkan kinerja; (3) Keterampilan kerja yang
memadai, baik keterampilan teknis, konseptual, maupun interpersonal, terbukti
berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kinerja personel Polri dan (4) Secara
keseluruhan, ketiga faktor tersebut (kemampuan kerja, beban kerja, dan
keterampilan kerja) memiliki peran penting dalam menentukan kinerja personel
Polri dan perlu dikelola dengan baik untuk mencapai kinerja yang optimal. Hal ini
berarti bahwa jika kemampuan kerja semakin tinggi, beban kerja semakin
seimbang dan keterampilan kerja semakin baik, maka kinerja personal Polres
Bengkulu Utara juga akan semakin tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan kerja,
beban kerja, dan keterampilan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap
kinerja personel Polri, berikut adalah kesimpulan dan saran yang dapat diberikan:
(1) Terkait dengan kemampuan kerja, Polri perlu meningkatkan program pelatihan
dan pengembangan secara berkelanjutan bagi personelnya untuk meningkatkan
kemampuan kerja mereka, baik kemampuan teknis maupun konseptual; (2) Untuk
mengelola beban kerja secara optimal, Polri dapat melakukan evaluasi terhadap
distribusi tugas dan tanggung jawab personel, serta menyesuaikan beban kerja
sesuai dengan kapasitas individu. Selain itu, dapat dilakukan rotasi tugas atau
penugasan secara bergantian untuk mencegah beban kerja yang berlebihan; (3)
Dalam hal keterampilan kerja, Polri dapat mengembangkan program pelatihan
yang fokus pada peningkatan keterampilan teknis, konseptual, dan interpersonal
vii
viii
personel. Pelatihan dapat meliputi aspek-aspek seperti komunikasi efektif,
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan keterampilan kepemimpinan;
dan (4) Secara umum, Polri perlu memiliki sistem manajemen sumber daya
manusia yang terintegrasi dan komprehensif, yang mencakup aspek perekrutan,
pelatihan, pengembangan, pengelolaan kinerja, dan penghargaan bagi personel
yang berprestasi.
.
Kata Kunci: Kemampuan Kerja, Beban Kerja, Keterampilan dan Kinerja