KERAGAAN POPULASI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SEGREGAN TOLERAN SALIN PADA STRESS NaCl

Jannah, Meftahul and Rustikawati, Rustikawati and Sumardi, Sumardi (2025) KERAGAAN POPULASI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SEGREGAN TOLERAN SALIN PADA STRESS NaCl. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
skripsi meftahul jannah - meftahul jannah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Cabai merupakan tanaman hortikultura, yang banyak dibudidayakan di Indonesia
karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penurunan luas areal tanam mengakibatkan
produksi cabai rawit menurun, peningkatan produksi cabai perlu dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat salah satunya dengan pemanfaatan lahan salin. Lahan salin
memiliki produktivitas rendah karena mengandung NaCl yang menyebabkan permasalahan
sifat fisika biologi maupun kimia tanah sehingga tidak mendukung pertumbuhan tanaman.
Pada generasi F2, secara genetik akan heterogen karena terjadi segregasi genetik dengan
pemisahan dan penggabungan alel secara bebas. fenotip yang muncul dalam populasi F2
akan bersegregasi. Segregasi populasi F2 bermanfaat dalam pendugaan parameter genetic.
Untuk mengatasi kendala lahan salin dapat dilakukan dengan merakit varietas toleran salin.
Percobaan dilakukan di rumah kaca, Laboratorium Agronomi, Jurusan Budidaya
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu pada bulan Mei sampai dengan
September 2024. Penelitian dilakukan 2 tahap, yaitu pada fase vegetatif menggunakan
hidroponik rakit apung. Selanjutnya pada fase generatif tanaman dipindah tanam
menggunakan hidroponik substrat.
Karakter yang berdistribusi normal yaitu panjang akar, karakter ini tergolong dalam
sifat kuantitatif. Karakter ini tergolong dalam sifat kuantitatif dan dipengaruhi oleh banyak
gen. Karakter yang tidak berdistribusi normal yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, volume
akar, tinggi dikotomus, jumlah dikotomus, luas daun, kehijauan daun, bobot akar segar dan
bobot akar kering. Karakter ini tergolong dalam sifat kualitatif yang sifat kelasnya dapat
dibedakan dengan jelas, karena dipengaruhi oleh beberapa gen (monogenik atau digenik).
Karakter tinggi tanaman memiliki nisbah 27 : 37 yang bersifat epistasi dominan dan
epistasis. Karakter Jumlah daun, volume akar, kehijauan daun, tinggi dikotomus, berat akar
segar, dan berat akar kering, memiliki nisbah 1 : 15 yang bersifat epistasis dominan ganda.
Karakter luas daun memiliki nisbah 3 : 13 yang bersifat epistasis dominan dan resesif faktor
inhibitory. Karakter jumlah dikotomus memiliki nisbah 3 :3 : 10 yang bersifat epistasis
dominan resesif.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 18 Sep 2025 02:00
Last Modified: 18 Sep 2025 02:00
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25154

Actions (login required)

View Item
View Item