PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR MELALUI DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG

Liswanti, Indah and Muhammad, Chozin and Sumardi, Sumardi (2025) PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR MELALUI DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI_INDAH LISWANTI (3) - indah liswanti.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Jagung merupakan tanaman sereal yang penting di Indonesia, dan permintaannya
terus meningkat. Kebutuhan jagung saat ini dipenuhi dari produksi lokal dan impor,
sehingga peningkatan produksi sangat penting untuk mengurangi jumlah impor jagung di
Indonesia. Produktivitas jagung di Indonesia masih cukup rendah, yang disebabkan oleh
kurangnya unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan hasil panen yang optimal.
Aksesibilitas dan biaya pupuk sering kali menjadi tantangan dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi tanaman yang dibudidayakan. Umumnya, petani Indonesia mengandalkan pupuk
anorganik untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman, tetapi pupuk anorganik relatif mahal
dan menimbulkan masalah lingkungan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, pupuk organik dapat menjadi alternatif untuk memasok nutrisi karena
lebih ramah lingkungan dan terdiri dari bahan-bahan alami yang mudah didapat, sehingga
lebih ekonomis.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan
dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi POC yang terdiri dari K0 =
kontrol (pupuk anorganik melalui tanah), K1 = konsentrasi POC 10 %, K2 = konsentrasi
POC 20 %, dan K3 = konsentrasi POC 30 %. Faktor kedua adalah frekuensi aplikasi POC
yang terdiri dari F1 = 1 kali (2 MST 300 ml), F2 = 2 kali (2 MST 300 ml, dan 4 MST 600
ml), F3 = 3 kali (2 MST 300 ml, 4 MST 600 ml, dan 6 MST 600 ml).
Semua temuan ini menunjukkan bahwa lindi dari azolla, apu-apu dan kulit pisang
memiliki potensi untuk menjadi sumber alternatif untuk produksi jagung sebagai pengganti
pupuk anorganik. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang dipupuk menggunakan
pupuk organik cair (POC) dengan konsentrasi dan aplikasi yang berbeda memberikan hasil
terbaik pada konsentrasi 10 % dengan tiga kali aplikasi yaitu 2,4, dan 6 MST. Pada
konsentrasi 20 % hasil terbaik dicapai hanya dengan dua kali aplikasi yaitu pada 2 dan 4
MST. Untuk pengaplikasian dengan konsentrasi 30% hasil maksimum hanya melalui satu
kali aplikasi yaitu pada 2 MST.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 18 Sep 2025 02:15
Last Modified: 18 Sep 2025 02:15
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25166

Actions (login required)

View Item
View Item