STANDARISASI PEMUSNAHAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL ( BNN ) KOTA BENGKULU

Pemusnahan barang bukti merupakan sualtu tindak lanjut penegakan hukum dari
alparatur penegak hukum. Pelaksanaan pemusnahan dilakukan sesuai mekalnisme
dari prosedur yang ada. Pemusnahan barang bukti berupa narkotika dilakukan
dengan berbagai cara tergantung dalri jenisnya. Penegakan hukum terhaldalp
penyalahgunaan narkotika ini sudah dilakukan dengan proses hukum terutama
melakukan penyitaan terhadap hasil kejahatan yang kemudian dijadikan sebagali
barang bukti, setelah dilakukan proses hukum maka barang bukti tersebut alkaln
dilakukan pemusnahan oleh aparat penegak hukum yaitu dari pihak Badan
Narkotika Nasional ( BNN ), Polisi, ataupun pihak kejaksaan. Tujuan dalam
penelitian ini yaitu Untuk mengetahui proses pelaksana pemusnahan barang bukti
narkotika di BNN Kota Bengkulu dan Untuk mengetahui proses pemusnahan
barang bukti Narkotika yang terstandar menurut BNN agar tidak merugikan
masyrakat di sekitar lokasi pembakaran. Penelitialn ini menggunalkaln metode
pendekatan empiris. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi
dokumen, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis data. Mengetalhui
balgalimalnal talhalpaln dallalm proses pelalksalaln pemusnalhaln balralng bukti
nalrkotikal di BNN Kotal Bengkulu, mengetalhui proses pemusnalhaln balralng
bukti nalrkotikal yalng terstalndalr menurut BNN algalr tidalk merugikaln
malsyalralkalt di sekitalr lokalsi pembalkalraln. Hasil penelitian dalam penelitian
ini yaitu mengetahui bahwa proses pelaksanaan pemusnahan narkotika di BNN
Kota Bengkulu sudah mengikuti pedoman dari peraturan kepala BNN karena
BNN Kota Bengkulu belum memiliki SOP dan mengetahui bagaimana proses
pemusnahan narkotika yang terstandar. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu
BNN Kota Bengkulu belum memiliki SOP pemusnahan narkotika tetapi masih
mengikuti pedoman dari peraturan kepala BNN dan untuk pelaksanaan
pemusnahan narkotika di BNN Kota Bengkulu masih menggunakan drum sebagai
alat dalam pemusnahan narkotika.