ANALISIS INEFISIENSIPADA PROYEKPEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM REGIONAL MENGGUNAKAN METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT (LPM)

Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berpotensi
mempengaruhi terjadinya inefisiensi berupa waste, mengetahui risiko waste dan
memberikan solusi dari waste yang berpengaruh pada pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema. Metode penelitian
menggunakan prinsip-prinsip LPM dengan tahapan melakukan penyebaran
kuesioner untuk mengetahui faktor-faktor waste, melakukan uji validitas dan
reliabilitas dari jawaban responden, menggunakan fishbone diagram untuk
mengetahui akar permasalahan, mengidentifikasi risiko menggunakan analisis
Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan melakukan kontrol waste. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 27 faktor waste yang berpotensi
mempengaruhi proyek pembangunan SPAM Regional, LPM berhasil
mengidentifikasi 16 faktor yang sangat berpengaruh. Penilaian risiko waste
berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN) dengan kondisi kritis
adalah waktu menunggu material, waktu menunggu datangnya pekerja ke
lokasi, kehilangan material di lokasi, pekerja yang lambat/tidak efektif/tidak
disiplin, kurangnya skill tenaga kerja, mutu pengawasan yang rendah, tenaga
kerja yang menganggur, peralatan sering rusak, keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan, dan faktor cuaca. Ranking 1 sampai 3 RPN dengan nilai 64 adalah
pekerja yang lambat/tidak efektif, tenaga kerja menganggur, dan keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan. Solusi yang dapat diberikan dari permasalahan tersebut
adalah melakukan pelatihan terhadap pekerja atau memilih pekerja yang
kompeten dan Menggunakan sistem penjadwalan yang optimal.
Kata Kunci: LPM, Inefisiensi, Waste, Failure Mode Effect Analysis
(FMEA), Risk Priority Number (RPN)