PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PADA BERBAGAI KONSENTRASI AB-MIX DAN POC PADA SISTEM HIDROPONIK WICK

Tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi area permukiman dan komersial
merupakan isu yang semakin layak untuk diperhatikan. Permasalahan ini mengakibatkan
berkurangnya lahan pertanian yang tersedia, sehingga berdampak dengan ketahanan pangan.
Salah satu solusi inovatif yang dapat dilakukan yaitu urban farming. Urban farming
merupakan praktik budidaya yang dilakukan di area perkotaan dengan memanfaatkan lahan
terbatas. Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah
dan tidak memerlukan areal yang luas. Nutrisi AB-Mix merupakan nutrisi yang umum
digunakan pada budidaya tanaman hidroponik. Nutrisi AB-Mix mengandung unsur hara
makro dan mikro yang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pertumbuhan pada
tanaman. POC merupakan pupuk organik cair yang dapat digunakan sebagai salah satu
sumber nutrisi unsur hara yang baik untuk tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan konsentrasi terbaik pada nutrisi AB-Mix dan POC serta menentukan interaksi
antara AB-Mix dengan POC terhadap pertumbuhan dan hasil sawi varieatas Dakota pada
sistem hidroponik wick.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2024 yang bertempat
di Rumah Kawat, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
pada ketinggian ±10 m dpl (meter diatas permukaan laut). Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari nutrisi ABMix (P) dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol, P1), 400 ppm (P2), 800 ppm (P3), dan 1200
ppm (P4). Faktor kedua yaitu POC (N) dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol, N1), 4000 ppm
(N2), 8000 ppm (N3), dan 12000 ppm (N4). Dari kedua faktor tersebut diperoleh 16
perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan
percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman, sehingga menghasilkan 144
tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Varian (ANAVA)
dan dilanjutkan dengan uji lanjut Polinomial Orthogonal (PO).
Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nutrisi AB-Mix berpengaruh terhadap
variabel tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, tingkat kehijauan daun, umur panen,
panjang akar, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman dengan konsentrasi 1200 ppm.
Pemberian nutrisi POC berpengaruh terhadap variabel jumlah stomata, umur panen, dan
bobot kering tanaman dengan konsentrasi 12000 ppm. Terdapat interaksi pada variabel tinggi
tanaman, jumlah daun, panjang daun, tingkat kehijauan daun, panjang akar, bobot segar
tanaman, dan kadar air.
Kata Kunci: nutrisi AB-Mix, nutrisi POC, sawi, hidroponik