PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN KINERJA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN TATA KELOLA DAN RISIKO KEUANGAN SEBAGAI MEDIASI PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

Pandemic covid 19 berdampak terjadinya penurunan kinerja keuangan pada
perusahaan asuransi di Indonesia (Astutik, 2020; Pratama, 2021). PT Asuransi
Jiwasraya (Persero) mengalami gagal bayar dalam melunasi klaim polis nasabah
sebesar Rp. 802 miliar dan risk based capital -805%. Kegagalan ini disebabkan
kewajiban lebih tinggi dibandingkan aset yang dimiliki perusahaan dan diduga
adanya kasus korupsi di internal perusahaan. Fenomena yang terjadi di
perusahaan asuransi perlu adanya pengawasan mengenai struktur modal, kinerja
operasional, tata kelola perusahaan dan kinerja keuangan untuk meminimalisir
gagal bayar nasabah. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh struktur modal
dan kinerja operasional terhadap kinerja keuangan dengan tata kelola dan resiko
keuangan sebagai mediasi. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh struktur
modal dan kinerja operasional terhadap kinerja keuangan dengan tata kelola dan
resiko keuangan sebagai mediasi.
Banyak pertimbangan yang mendasari topik struktur modal dan kinerja
operasional terhadap kinerja keuangan merupakan topik yang masih penting
untuk diteliti. Pertama, hasil penelitian yang belum konsisten, Abdullah & Kursoy
(2021), menemukan bahwa struktur modal berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja perusahaan. Chada & Sharma (2016) menemukan struktur modal
tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Suwarno & Muthohar (2018),
menyatakan bahwa kinerja operasioan berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Khasanah (2017), mengungkapkan bahwa kinerja operasional tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan. Kedua perusahaan asuransi mengalami gagal bayar
polis kepada nasabah. Berdasarkan alasan di atas, maka penelitian ini mengajukan
tata kelola dan risiko keuangan sebagai mediasi pengaruh struktur modal dan
kinerja operasional kinerja keuangan yang mengacu pada teori trade off, teori
agensi, dan teori sinyal.
Kerangka konseptual dan hipotesis penelitian ini dikembangkan mengacu pada
teori trade off, teori agensi, dan teori sinyal, dan hasil riset terdahulu. Teori
stakeholder menjelaskan struktur modal perusahaan merupakan keuntungan
pendanaan yang diperoleh melalui hutang. Teori agensi menjelaskan adanya
perbedaan kepentingan antara prinsipal dan agensi. Teori sinyal digunakan untuk
vii
viii
menjelaskan perusahaan akan memberikan sinyal positif maupun negatif untuk
mengurangi asimetri informasi.
Sampel penelitian ini adalah perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2013-2021. Data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari laporan tahunan yang diakses melalui idx.co.id Variabel struktur
modal diukur dengan Debt Equity Ratio (DER). Kinerja operasional diukur
dengan Likuiditas. Tata kelola diukur Dewan Komisaris Independen (DKI).
Resiko keuangan diukur Risk Based Capital (RBC). Kinerja keuangan diukur
dengan Return On Asset (ROA). Pengujian mediasi menggunakan pengujian yang
dilakukan oleh Baron dan Kenny (1986); Hair dkk. (2014); Hair dkk. (2017)
Aplikasi WarpPLS versi 7 digunakan untuk pengolahan dan pengujian data.
Hasilnya membuktikan bahwa (1) struktur modal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan. (2) kinerja operasional berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kinerja keuangan. (3) struktur modal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap DKI. (4) kinerja operasional berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap resiko keuangan. (5) DKI belum memediasi pengaruh struktur
modal terhadap kinerja keuangan. (6) risiko keuangan memediasi full pengaruh
kinerja operasioan terhadap kinerja keuangan. (7) DKI berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan. (8). resiko keuangan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadp kinerja keuangan
Riset ini berkontribusi bagi regulator sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan terkait struktur modal dan kinerja operasional.
Keterbatasan riset ini adalah proksi yang digunakan dalam penelitian ini masih
terbatas, sehingga disarankan untuk penelitian akan datang dapat menggunakan
proksi variabel independen, variabel mediasi maupun variabel dependen selain
yang ada dalam penelitian ini.
Keyword: Struktur Modal Dan Kinerja Operasional Terhadap Kinerja
Keuangan Dengan Tata Kelola Dan Risiko Keuangan.