ANALISIS DAN PREDIKSI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKAN POLA CITRA LANDSAT MULTIWAKTU DENGAN METODE LAND CHANGE MODELER (LCM) DI SUB-DAS BENGKULU HILIR KOTA BENGKULU TAHUN 2034

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah area yang mengumpulkan dan
mengalirkan air hujan ke laut melalui sungai utama. Sungai Bengkulu, sepanjang
68,15 km, menghadapi ancaman dari aktivitas pertambangan, penimbunan limbah,
dan operasi pabrik karet, yang dapat merusak sumber daya air. Perubahan pola
penggunaan lahan mengakibatkan penurunan kualitas air dan peralihan fungsi
lahan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi dan
menganalisis perubahan penggunaan lahan dalam periode 2014-2024 serta
memprediksi penggunaan lahannya pada tahun 2034.
Penelitian yang dimulai pada bulan Juli sampai November 2024 pada wilayah
Sub-DAS Bengkulu Hilir Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode
pemodelan Land Change Modeler (LCM) dan Cellular Automata Markov Chain
(CA-MC), karena kemampuannya dalam memprediksi probabilitas perubahan
penggunaan lahan. Dengan data spasial citra satelit Landsat untuk
pengklasifikasian diperlukan groundcheck sebagai perbandingan kondisi
dilapangan. Data faktor pendorong (driving factor) digunakan untuk kebutuhan
dalam memprediksi suatu perubahan wilayah.
Pada periode 2014 hingga 2024, hasil dari penelitian menunjukan terjadi
perubahan signifikan dalam penggunaan lahan di Sub-DAS Bengkulu Hilir. Luas
lahan terbangun terus meningkat, sementara semak belukar dan sawah mengalami
penurunan. Perkebunan sedikit bertambah, sedangkan lahan terbuka hampir tetap.
Prediksi penggunaan lahan pada tahun 2034 menunjukkan bahwa lahan terbangun
akan mendominasi kawasan sebesar 67,40% atau seluas 3814,83 ha, diikuti oleh
perkebunan dan semak belukar