ANALISIS KARAKTERISTIK PASANG SURUT DAN GELOMBANG DI PANTAI SELUMA KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

Pantai merupakan kawasan perantara antara laut, udara, dan daratan yang
dimana terjadi interaksi antara angin, air, serta material penyusun didalamnya.
Interaksi tersebut menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan pantai Seluma
rawan terjadi perubahan, jika dibiarkan secara terus menerus dapat
menyebabkan abrasi pada pantai tersebut. Kegiatan pengamanan serta
pengembangan suatu pantai dapat dilakukan dengan bantuan informasi tentang
karakteristik pasang surut dan gelombang, dimana setiap pantai memiliki
karakteristik yang berbeda di setiap periodenya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik gelombang dengan menganalisa data pasang surut
menggunakan metode admiralty, serta melakukan perencanaan bangunan
pelindung pantai yang aman. Berdasarkan hasil analisis data angin yang
dilakukan di Pantai Seluma maka diperoleh persentase kejadian angin terbesar
terjadi dari arah barat. Tinggi gelombang signifikan diperoleh sebesar
2,30 meter, dan periode gelombang signifikan yaitu sebesar 8,30 detik. Tinggi
gelombang maksimum yang didapat dari pengukuran secara langsung di lokasi
penelitian sebesar 1,47 meter. Pada analisis data pasang surut yang telah
dilakukan diperoleh untuk elevasi muka air tertinggi (HHWL) sebesar
1,55 meter, elevasi muka air terendah (LLWL) sebesar 0,152 meter, serta elevasi
muka air rata-rata (MSL) yaitu sebesar 0,702 meter. Jenis pasang surut yang
terjadi di Pantai Seluma ini adalah jenis Campuran Condong Ganda (Mix Tide
Prevailing Semidiurnal). Bangunan pelindung pantai yang direncanakan sesuai
dengan kondisi Pantai Seluma yaitu, breakwater sisi miring menggunakan
material tetrapod. Tinggi breakwater yang aman terhadap gelombang yaitu
+7,985 meter dan elevasi puncak +4,985 meter.
Kata Kunci: Pantai Seluma, Metode Admiralty, Pasang Surut, Bangunan Pantai