PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 18 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WILAYAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. M. YUNUS BENGKULU

ATHARIQ, KEMAL PASHA and Edra, Satmaidi and Deli, Waryenti (2024) PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 18 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WILAYAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. M. YUNUS BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi full Athariq Kemal Pasha_FINAL[1] - Athariq Kemal Pasha.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Bengkulu (RSMY Bengkulu) adalah
sarana yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang dalam
aktivitasnya menghasilkan limbah medis. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan
wajib melaksanakan pengelolaan limbah medis yang dihasilkan sendiri. RSMY
Bengkulu menghasilkan limbah medis padat dengan rata-rata 146 kg perhari dan
total 4.380 kg perbulan yang masih didapati adanya wadah pemilahan limbah yang
tidak sesuai label dan karakteristik limbah yang berpotensi limbah tercampur, alat
angkut limbah yang tidak tertutup, timbulan limbah medis padat di tempat terbuka,
dan insinerator limbah yang tidak berfungsi. Identifikasi masalah dari penelitian ini
menjelaskan bagaimana pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Berbasis Wilayah serta untuk mengetahui hambatan dalam proses pelaksanaan
Permenkes 18/2020 tersebut. Berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini
menggunakan metode hukum empiris dengan analisis data secara yuridis kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, pengelolaan limbah medis
padat di RSMY Bengkulu belum mengacu pada Permenkes 18/2020 dimana
pengurangan dan pemilahan dengan wadah yang tidak terorganisir, pengangkutan
limbah beroda tiga tidak tertutup, penyimpanan sementara yang terbuka, dan
pengolahan limbah dengan insinerator yang tidak sesuai. Kedua, hambatan dalam
pengelolaan limbah medis padat berdasarkan Permenkes 18/2020 adalah bidang
dan instalasi kesehatan lingkungan yang masih belum berfungsi, sarana dan
prasarana seperti wadah limbah, alat angkut limbah bermotor, dan insinerator yang
tidak memadai, serta kurangnya edukasi dari sumber daya manusia.
Kata Kunci: Pengelolaan, Limbah Medis Padat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 18 Sep 2025 03:23
Last Modified: 18 Sep 2025 03:23
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25248

Actions (login required)

View Item
View Item