STOK KARBON PADA PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN JANGKA PANJANG MENGGUNAKAN PUPUK VERMIKOMPOS

Penggunaan pupuk sintetik dalam jangka panjang menyebabkan kadar
bahan organik tanah menurun, struktur tanah rusak, dan pencemaran lingkungan.
Hal ini jika terus berlanjut akan menurunkan kualitas tanah dan kesehatan
lingkungan. Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu upaya memperbaiki
kualitas tanah. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk
organik dari kotoran cacing yaitu vermikompos.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan stok karbon pada pemberian
vermikompos dan kedalaman tanah yang berbeda. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perbedaan dosis
vermikompos dengan 5 level yaitu 5, 10, 15, 20, dan 25 ton/ha serta 2 (dua)
kedalaman tanah 0-20 cm dan 20-40 cm. Masing masing perlakuan diulang 3 kali
sehingga diperoleh 30 sampel dari dosis pupuk dan kedalaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vermikompos pada
kedalaman 0-20 cm meningkakan pH, C-organik, N-total, stok karbon, dan lignin.
Pada kedalaman 20-40 cm pemberian vermikompos meningkatkan pH, N-total, dan
lignin. Stok karbon pada kedalaman 0-20 cm dengan pemberian vermikompos
sampai dengan 25 ton/ha meningkatkan stok karbon sebesar 18,762 kg/m2
untuk 1
ton/ha. Hubungan nilai korelasi pearson menunjukan arah yang sangat kuat antara
stok karbon dengan C-organik, lignin, BV, pH, N-total, dan C/N-rasio