Ridho, Muhammad Sayyid and Nani, Nuriyatin and Deselina, Deselina (2025) ANALISA BERAT JENIS & KEULETAN KAYU MERSAWA TENAM (Anisoptera marginata SP) DAN KAYU LABAN (Vitex pubescens Vahl) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BADAN KAPAL TRADISIONAL DI PPI KOTA BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
Dokumen dari z - sayyid ridho.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Hutan merupakan sumber daya alam yang memiliki peranan penting dalam
pembangunan dan pengembangan keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini.
Hutan menyediakan sumber daya yang terbatas oleh waktu, maka pemanfaatan hasil hutan
harus dilakukan dengan optimal. Jika pengambilan hasil kayu dilakukan secara terusmenerus akan menyebabkan ketersediaan bahan kayu semakin menipis atau bahkan habis.
Kota Bengkulu yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, merupakan bagian
dari Provinsi Bengkulu. Di sepanjang wilayah pesisirnya, terdapat beberapa pusat
penangkapan ikan yang didukung oleh berbagai galangan kapal, seperti kawasan Pulau
Baai, Pantai Kualo, dan Pantai Jakat. Kapal yang diproduksi memiliki ukuran mulai dari 5
hingga 40 Gross Tonnage (GT). Meskipun demikian, pembuat kapal di galangan kapal di
Kota Bengkulu mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku untuk pembuatan
kapal. Tidak semua kayu dapat dijadikan sebagai material pembuat kapal. Kayu yang
digunakan sebagai bahan baku kapal harus memenuhi persyaratan tertentu karena bagian
ini berhubungan langsung dengan air laut dan ombak yang dapat merusak bagian
pembuatan kapal. Beberapa jenis kayu yang biasa digunakan pada konstruksi kapal nelayan
tradisional adalah, seperti : kayu parak (Aglaia rubiginisa panel), kayu sesup (Lumnitzera
spp), kayu meranti bakau (Shorea uliginesa foxio) dan meranti kekait (Shorea platicarpa),
kayu laban (Vitex pubescens Vahl), kayu mersawa tenam (Anisoptera marginata Sp).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air, berat jenis serta keuletan
dari kayu mersawa tenam dan kayu laban. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli
sampai Agustus 2024 di Laboratorium Jurusan Kehutanan dan Laboratorium Materialurgi
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan
metode purposive sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa jika ditinjau dari berat jenis kayu laban lebih baik digunakan, namun jika ditinjau
dari uji keuletan, kayu laban memiliki kelayakan yang baik untuk digunakan sebagai bahan
baku pembuatan badan kapal
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 18 Sep 2025 03:36 |
| Last Modified: | 18 Sep 2025 03:36 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25264 |

