PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, BELANJA MODAL, DANA PERIMBANGAN, DAN UKURAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU

Pramesti, Pebria Sindya and Nila, Aprila (2024) PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, BELANJA MODAL, DANA PERIMBANGAN, DAN UKURAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI PEBRIA SINDYA PRAMESTI C1C019108 - Pebria Sindya Pramesti.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Kinerja keuangan pemerintah daerah adalah tingkat pencapaian dari suatu
hasil kerja di bidang keuangan daerah yang dilakukan dengan pengukuran
menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini
adalah rasio desentralisasi, rasio ketergantungan daerah, dan rasio kemandirian
daerah. Penelitian ini menggunakan variabel independen Pendapatan Asli Daerah,
Belanja Modal, Dana Perimbangan, dan Ukuran Pemerintah Daerah. Pendapatan
asli daerah adalah pendapatan daerah yang diperoleh dari pajak daerah, retribusi
daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah. Belanja modal adalah pengeluaran anggaran
untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN
yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Ukuran pemerintah daerah adalah besar atau kecilnya
pemerintah daerah yang dapat diukur menggunakan total aset pemerintah daerah.
Kinerja keuangan pemerintah daerah adalah tingkat pencapaian dari suatu
hasil kerja di bidang keuangan daerah yang dilakukan dengan pengukuran
menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini
adalah rasio desentralisasi, rasio ketergantungan daerah, dan rasio kemandirian
daerah. Pengukuran kinerja keuangan dilakukan untuk mengukur usaha sebuah
organisasi atau instansi guna melihat sejauh mana kesesuaian antara pelaksanaan
aktivitas dengan aturan-aturan yang berlaku dalam hal keuangan. Berdasarkan
dengan data Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu
yang kemudian diolah di dalam Laporan Perekonomian Provinsi Bengkulu
Triwulan I tahun 2022, menunjukkan bahwa pada kinerja keuangan terjadi
peningkatan realisasi anggaran untuk PAD dan dana perimbangan, sedangkan
untuk belanja modal terjadi penurunan. Ukuran pemerintah diukur untuk
mengetahui apakah besar kecilnya suatu pemerintah daerah yang dilihat melalui
total aset akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
xi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,
Belanja Modal, Dana Perimbangan, dan Ukuran Pemerintah Daerah Terhadap
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dengan menggunakan
teori stewardship dan teori signaling. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif deskriptif yang diuji menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan program SPSS 24 untuk melihat pengaruh antar variabel.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota yang ada di
Provinsi Bengkulu menggunakan data sekunder berupa laporan realisasi anggaran
dan laporan neraca periode anggaran tahun 2017-2022 dengan jumlah sampel
menggunakan total sampling sejumlah 60 observasi. Berdasarkan hasil penelitian
ini, secara teoritis menunjukkan bahwa variabel yang mendukung teori
stewardship dan signaling yaitu pendapatan asli daerah. Secara praktis hasil
penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai peningkatan kinerja keuangan
serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pemerintah daerah
dalam evaluasi kinerja keuangan pemerintah daerah pada variabel pendapatan asli
daerah, belanja modal, dana perimbangan, dan ukuran pemerintah daerah di
masing-masing daerah, dan bagi pembaca diharapkan mampu menjadi sumber
pengetahuan tentang kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi Bengkulu
tahun anggaran 2017-2022.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendapatan asli daerah
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, (2) belanja modal terbukti tidak
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, (3) dana perimbangan terbukti
tidak berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, (4) ukuran pemerintah
daerah terbukti tidak berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Pada
penelitian yang dilakukan terdapat keterbatasan yaitu (1) Penelitian ini hanya
menggambarkan pengaruh PAD, belanja modal, dana perimbangan, dan ukuran
pemerintah daerah terhadap kinerja keuangan berdasarkan data sekunder Laporan
Realisasi Anggaran dan Laporan Neraca pemerintah daerah Provinsi Bengkulu
yang diperoleh pada tahun anggaran 2017 sampai dengan 2022 menggunakan
metode analisis regresi linier berganda, (2) kinerja keuangan dapat dipengaruhi
oleh faktor lain namun tidak dapat dijelaskan pada penelitian ini karena data yang
digunakan hanya data Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Neraca Provinsi
Bengkulu tanpa melihat karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing
kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Penelitian selanjutnya disarankan untuk
meninjau variabel lain seperti fiscal stress dan menggunakan rasio lainnya untuk
mengukur kinerja keuangan seperti rasio efektivitas dan rasio pertumbuhan.
Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal, Dana Perimbangan,
Ukuran Pemerintah Daerah, Kinerja Keuangan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 18 Sep 2025 03:38
Last Modified: 18 Sep 2025 03:38
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25267

Actions (login required)

View Item
View Item