KESEHATAN POHON AKASIA (Acacia mangium Willd) DI KAMPUS UTAMA UNIVERSITAS BENGKULU

Br Munthe, Risna Natalia and Saprinurdin, Saprinurdin and Edi, Suharto (2025) KESEHATAN POHON AKASIA (Acacia mangium Willd) DI KAMPUS UTAMA UNIVERSITAS BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
skripsi Risna N Br Munthe - Risna Munte.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Universitas Bengkulu (UNIB) adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di Kota
Bengkulu, Provinsi Bengkulu yang memiliki lingkungan hijau dengan beranekaragam
tanaman, mulai dari bunga hingga pepohonan salah satunya adalah akasia (Acacia mangium
Willd). Akasia ialah pohon yang cepat dan mudah tumbuh (adaptif) pada kondisi lahan yang
kesuburannya ekstrim dan dapat tumbuh dikondisi iklim yang berubah-ubah. Akasia juga
dapat tumbuh pada tanah bebatuan dan dengan pH rendah (Mashudi, 2004). Akasia memiliki
banyak sekali fungsi seperti bahan baku bangunan, pulp dan kertras dan pada lokasi kampus
akasia berfungsi sebagai tanaman penaung, menjaga kelembaban udara, membantu
mengurangi polusi, mencegah terjadinya degradasi lahan, memperindang kawasan kampus.
Akasia yang sudah bertumbuh besar sangat rentang terkena hama dan penyakit (Nair et al.,
2000). Pohon yang sudah terkena hama dan penyakit akan memiliki kondisi kesehatan yang
rendah yang dapat mengakibatkan kecelakaan ataupun kerugian. Sehingga, pentingnya
dilakukan pengamatan mengenai tingkat kesehatan pohon akasia agar dapat menghindari
kecelakaan atau kerugian yang terjadi dan dari hasil pengamatan ini dapat diketahui
bagaimana tindakan yang dapat dilakukan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2024 yang berlokasi di
Kampus Utama Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling dengan penentuan lokasi penelitian sebanyak 5 lokasi dengan jumlah pohon akasia
sebanyak 41 pohon dan 56 kerusakan. Penentuan tingkat kesehatan pohon menggunakan
metode Forest Health Monitoring (FHM). Hasil penelitian didapatkan 8 tipe kerusakan
yakni, cabang patah/mati 38 (68%), mati pucuk 2 (4%), tumbuhan merambat 1 (2%), batang
pecah/mati 5 (9%), luka terbuka 3 (5%), sarang rayap 3 (5%), gummosis 1 (2) dan daun
berubah warna 2 (4%). Nilai indeks kerusakan pada tingkat pohon (TLI-Tree Level Index)
pada setiap pohon memiliki rentang nilai 1,6-8,0, sehingga nilai 0->5 dikategorikan dalam
tingkat kerusakan sehat dan nilai 6-10 dikategorikan dalam tingkat kerusakan ringan.
Kesehatan pohon akasia juga dipengaruhi oleh faktor abiotik. Faktor abiotik yang
didapatkan selama penilitian yakni, ph 4,94, suhu 270C - 32,90C, kelembaban 70,3 %– 85,2
%, intensitas 733,6 Lux – 1993,7 Lux, kecepatan angin yang diukur pada ketinggian 2 meter
dan 4 meter adalah 0 – 2,7 m/s. Hasil pengukuran yang didapatkan memungkin akasia dapat
tumbuh dengan baik di Kampus Utama Universitas Bengkulu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 18 Sep 2025 04:16
Last Modified: 18 Sep 2025 04:16
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25295

Actions (login required)

View Item
View Item