EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA (PKJI) 2023 (Studi Kasus: Simpang 3 Hibrida Ujung Kota Bengkulu)

Kinerja simpang tak bersinyal salah satunya pada Simpang 3 Hibrida Ujung di
Kota Bengkulu seringkali menghadapi masalah kemacetan serta tundaan,
dikarenakan letak simpang ini berada dekat dengan area industri serta dekat
dengan area salah satu universitas swasta. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana kinerja simpang dan bagaimana tingkat pelayanan
terhadap pengaruh arus lalu lintas simpang. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini merujuk pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023. Data
penelitian diambil langsung pada lokasi survei dan dilakukan selama 3 hari
berdasarkan perwakilan jam sibuk. Hasil dari perhitungan survei arus lalu lintas
kendaraan diketahui bahwa nilai arus volume lalu lintas yang tertinggi terjadi
pada hari kerja tepatnya hari Selasa 12 November 2024 pada interval waktu pukul
16.15 - 16.30 WIB dengan volume arus lalu lintas sebesar 1776 SMP/jam.
Kemudian hasil analisis data berdasarkan kondisi eksisting simpang didapat nilai
kapasitas (C) = 2861 SMP/jam dan nilai derajat kejenuhan (DJ) = 0,62 dengan
waktu tundaan simpang T selama = 11,31 detik/SMP serta batas Peluang Antrian
paling tinggi terjadi hingga 34%. Berdasarkan hasil analisis yang didapat
menunjukkan bahwa tingkat pelayanan pada Simpang 3 Hibrida Ujung Kota
Bengkulu masuk ke dalam kategori tingkat pelayanan B berdasarkan sesuai
dengan Pasal 1 No.6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
dimana arus stabil, kecepatan mulai terbatas oleh kondisi lalu lintas simpang.
Kata kunci: kapasitas, kinerja, simpang