MANIFESTASI KETIDAKPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Pajak merupakan sumber pendapatan kas negara yang digunakan untuk
pembelanjaan dan pembangunan negara dengan tujuan akhir kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat. Pajak dipungut dari warga negara Indonesia dan menjadi salah
satu kewajiban yang dapat dipaksakan penagihannya. Pajak merupakan alternatif
potensial dalam penerimaan negara. Sektor pajak merupakan salah satu pilihan
yang sangat tepat karena jumlahnya yang relatif stabil juga merupakan cerminan
partisipasi aktif masyarakat dalam membiayai pembangunan dan perpajakan
merupakan sumbangsih terbesar bagi pendapatan negara.
Fenomena penelitian ini menyangkut adanya ketidakpatuhan wajib pajak
terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kepatuhan masyarakat provinsi
Bengkulu dalam membayar pajak kendaraan bermotor masih tergolong rendah yang
di mana berdasarkan data BPKD Provinsi Bengkulu, kendaraan roda dua di
Bengkulu sebanyak 900.000 lebih dan yang aktif membayar pajak sekitar 300.000.
Sehingga terdapat 600.000 yang tidak aktif membayar pajak," ungkap Kepala
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi (Supandi, 2021). Artinya masih
terdapat 600.000 wajib pajak kendaraan bermotor di Provinsi Bengkulu yang tidak
taat menjalani kewajiban nya untuk membayar pajak kendaraan bermotor.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pandangan wajib pajak
kendaraan bermotor yang tidak taat pajak dalam memaknai perpajakan dan
mengetahui permasalahan wajib pajak kendaraan bermotor sehingga tidak taat
pajak. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan
pada wajib pajak yang tidak patuh membayar pajak kendaraan bermotor di Provinsi
Bengkulu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data
dengan menggunakan data primer dari wawancara.
Hasil penelitian mengenai bagaimana pandangan wajib pajak kendaraan
bermotor yang tidak taat pajak dalam memaknai perpajakan yakni memiliki
pandangan yang masih belum baik dapat dilihat dari pengetahuan pajak yang masih
kurang di tandai dengan informan kurang mengetahui indikator dari fungsi pajak.
Permasalahan wajib pajak kendaraan bermotor sehingga tidak taat pajak yakni ada
dua yaitu menurunnya tingkat penghasilan akibat dampak pandemi Covid-19 dan
belum balik nama atas nama pribadi kepemilikan kendaraan bermotor.
x
Berdasarkan keterbatasan dari penelitian di atas dibutuhkan beberapa
penyempurnaan atas kekurangan, maka untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk menambah informan penelitian dari kabupaten lain agar memperoleh data
hasil penelitian dapat lebih beragam menguraikan ketidakpatuhan pembayaran
pajak kendaraan bermotor di Provinsi Bengkulu.
Kata Kunci : Pajak, Pajak kendaraan bermotor, Ketidakpatuhan pembayaran PKB