KEANEKARAGAMAN JENIS ARTHROPODA BERDASARKAN ZONA PENCAHAYAAN DI GUA KECIL DESA LUBUK RESAM KABUPATEN SELUMA

Firdiansyah, Randa and Wiryono, Wiryono and Saprinurdin, Saprinurdin (2025) KEANEKARAGAMAN JENIS ARTHROPODA BERDASARKAN ZONA PENCAHAYAAN DI GUA KECIL DESA LUBUK RESAM KABUPATEN SELUMA. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI-RANDA FIRDIANSYAH-E1B019066 -dikompresi - randa Firdiansyh.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (896kB)

Abstract

Arthropoda gua adalah takson hayati yang paling mendominasi di gua. Arthropoda
berperan penting dalam menjaga rantai makanan dan mempertahankan ekosistem gua.
Ekosistem gua mendorong arthropoda untuk beradaptasi. Arthropoda adalah kelompok
besar hewan dengan 4/5 anggota di antara semua hewan. Takson yang berbeda memiliki
tingkat kemampuan beradaptasi yang berbeda-beda tergantung pada tingkat kemampuan
beradaptasinya masing-masing. Troglofil, troglobit, dan troglosen adalah tiga kelompok
arthropoda yang diklasifikasikan sebagai terestrial. Sedangkan keanekaragaman pada
berbagai gua belum banyak diteliti salah satu gua yang belum diteliti adalah gua kecil yang
terletak di Desa Lubuk Resam Kabupaten Seluma.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis Arthropoda
pada tiap zona yang berbeda di Gua Kecil Desa Lubuk Resam Kabupaten Seluma.
Penelitian ini berlangsung pada bulan Januari 2024 di Gua Kecil Desa Lubuk Resam
Kabupaten Seluma. Penelitian ini menggunakan metode koleksi langsung dan pitfall trap
pada tiga zona yaitu zona terang, remang-remang dan gelap. Analisis data menggunakan
perhitungan indeks kekayaan jenis, indeks kemerataan jenis, dan indeks kesamaan jenis
(IS).
Dalam penelitian ini didapatkan 14 spesies Arthropoda yang berasal dari 5 kelas
yaitu kelas Arachnida, Diplopoda, Chilopoda, Insekta dan Malacostraca. Indeks kekayaan
jenis (DMG) yang paling tinggi yaitu pada zona gelap 1.60, diikuti zona terang 1,35 dan
paling rendah di zona remang-remang 0,91. Indeks kemerataan jenis (E) yang paling tinggi
di zona terang 0,87, diikuti zona remang 0,84 dan yang paling rendah di zona gelap 0,42.
Indeks kesamaan jenis Sorensen (IS) yang paling tinggi antara zona remang-remang dan
gelap sebesar 71%, diikuti antara zona terang dan remang-remang sebesar 18% dan yang
paling rendah antara zona terang dengan zona gelap sebesar 13%

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 18 Sep 2025 08:33
Last Modified: 18 Sep 2025 08:33
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25333

Actions (login required)

View Item
View Item