APLIKASI CLOUD COMPUTING UNTUK PEMETAAN KERAPATAN MANGROVE DENGAN PERBANDINGAN INDEKS VEGETASI MENGGUNAKAN PLATFORM GOOGLE EARTH ENGINEDI PULAU ENGGANO

Pulau Enggano merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terletak di Provinsi
Bengkulu. Pulau ini memiliki keanekaragaman hayati yang masih terjaga seperti lamun,
terumbu karang dan mangrove. Mangrove memiliki peran yang penting dalam menjaga
keseimbangan lingkungan dan memberikan manfaat bagi manusia seperti, pencegahan erosi dan
abrasi, tempat pemijahan dan perlindungan, penyerapan karbon serta sumber mata pencaharian
bagi masyarakat pesisir. Sebagai upaya mengatasi tantangan komputasi dalam analisis
mangrove di Pulau Enggano, penelitian ini akan memanfaatkan platform cloud computing
Google Earth Engine. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan distribusi kerapatan
mangrove dengan membandingkan indeks vegetasi (NDVI, SAVI dan EVI) pada citra Sentinel2A menggunakan platform cloud computing Google Earth Engine dan menghitung luas
mangrove di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Penentuan titik lokasi pengambilan
data lapang menggunakan metode Stratified Random Sampling, dengan memperhatikan
kerapatan mangrove supaya mendapatkan data lapang yang mewakilkan dari setiap kelas
kerapatan mangrove di Pulau Enggano. Penelitian ini menggunakan Citra Sentinel-2A yang
diakuisisi pada tanggal 27 September 2023. Analisis statistik diperlukan untuk mencari indeks
vegetasi yang paling sesuai dengan lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan NDVI yang
paling unggul karena memiliki nilai RMSE yang lebih kecil dibanding SAVI dan EVI dengan
nilai 0,0314.Luas total area mangrove dari penelitian ini adalah 1.138,93 ha, yang terbagi
menjadi tiga kelas kerapatan yaitu kelas rapat dengan luas 1.102,51 ha, kelas sedang dengan
luas 36 ha, dan kelas jarang dengan luas 0,42 ha, dimana mangrove dengan luas yang paling
besar berada di Desa Kahyapu yaitu 741,11 ha.
Kata Kunci: Pemetaan Mangrove, Perbandingan Indeks Vegetasi, Google Earth Engine,
Klasifikasi Terbimbing