PENGGUNAAN PELEPAH PINANG (Areca catechu L.) SEBAGAI KARBON AKTIF DENGAN AKTIVATOR H3PO4, NaOH DAN ZnCl2 TERHADAP DAYA SERAP METILEN BIRU

Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan membandingkan karbon aktif
dari pelepah pinang (Areca catechu L.) yang diaktivasi dengan H3PO4, NaOH dan
ZnCl2 terhadap daya serap metilen biru. Pelepah pinang dikarbonisasi pada suhu
350 ºC selama 6 jam dan diaktivasi menggunakan larutan H3PO4, NaOH dan ZnCl2
pada konsentrasi 1 M. Pembuatan karbon aktif dengan cara direndam dengan
larutan aktivator selama 24 jam. Dilakukan penetralan pH pada karbon aktif
menggunakan aquades dan selanjutnya karbon aktif dipanaskan. Karakterisasi yang
dilakukan yaitu kadar air, kadar abu dan daya serap metilen biru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar air karbon aktif yang diaktivasi H3PO4 sebesar 5,23%,
NaOH 5,07%, ZnCl2 3,76% dan karbon tanpa aktivasi sebesar 1,78%. Kadar abu
karbon aktif H3PO4, NaOH, ZnCl2, dan karbon tanpa aktivasi berturut-turut yaitu
2,91%, 2,67%, 3,15% dan 3,14%. Karbon aktif yang diaktivasi menunjukkan kadar
air dan kadar abu yang memenuhi standar baku mutu SNI 06-3730-1995. Hasil
pengujian daya serap terhadap metilen biru menunjukkan bahwa persentase rata�rata adsorpsi dengan karbon aktif yang diaktivasi dengan NaOH memiliki persen
penyerapan tertinggi yaitu 95,1543% dengan kapasitas adsorpsi 1,1310 mg/g,
aktivasi H3PO4 sebesar 92,1732% dan kapasitas adsorpsi 1,1015 mg/g, aktivasi
ZnCl2 sebesar 94,0493% dengan kapasits adsorpsi 1,1179 mg/g dan karbon tanpa
aktivasi memiliki persen penyerapan sebesar 82,8941% dengan kapasitas adsorpsi
0,9853 mg/g. Hasil spektrum FTIR karbon aktif pelepah pinang memiliki gugus
fungsi O-H, C=C, C-H dan C-C.
Kata kunci: Pelepah Pinang, Karbon Aktif, Metilen Biru, Adsorpsi