ANALISIS ION Fe(II) DAN Fe(III) MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI AGEN PENGOMPLEKS SECARA SPEKTROFOMETRI UV-VIS

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kulit buah Naga merah
(Hylocereus polyrhizus) sebagai agen pengompleks untuk analisis ion Fe(II) dan
Fe(III), mengetahui pH optimum, dan waktu kestabilan optimum senyawa
kompleks. Ekstrak kulit buah naga merah pada penelitian ini diekstrasi
menggunakan pelarut akua DM. Analisis ion Fe(II) dan Fe(III) dilakukan dengan
cara menambahkan ekstrak kulit buah naga merah dalam larutan Fe(II) dan Fe(III)
kemudian diukur serapannya menggunakan sepktrofotometer UV-Vis. Variasi
konsentrasi larutan Fe(II) dan Fe(III) yang digunakan adalah 40 ppm, 60 ppm, 80
ppm dan 100 ppm. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah yang
ditambahkan dengan larutan Fe(II) dan Fe(III) mengalami perubahan warna dari
merah menjadi ungu. Hasil spektrum UV-Vis menunjukkan bahwa ekstrak kulit
buah naga merah mengalami pergeseran batokromik dan membentuk kompleks
setelah ditambahkan larutan Fe(II) memberikan serapan pada panjang gelombang
269 nm (wilayah UV) dan 540 nm(wilayah sinar tampak). Sedangkan Fe(III) 297
nm (wilayah UV) dan 541 nm (wilayah sinar tampak). pH optimum terbentuknya
senyawa kompleks Fe(II) dan Fe(III) berada pada pH 3,5 dan pH 4,5. Waktu
kestabilan senyawa kompleks Fe(II) Fe(III) berlangsung selama 40 menit. Ion
Pb(II) yang ditambahkan pada Fe(II) dan Fe(III) dengan ekstrak dapat
mengganggu hasil analisis dengan menurunkan nilai absorbansi.
Kata kunci: Ekstrak kulit buah naga merah, ion Fe(II), ion Fe(III), agen
pengompleks, ion penggangu.