PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KAPABILITAS TEKNOLOGI, DAN INOVASI TERHADAP KINERJA OPERASIONAL AGUNG TOYOTA BENGKULU DIVISI BODI DAN CAT

Kinerja suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari
kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Pengukuran kinerja
merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan karena
pengukuran kinerja merupakan usaha memetakan strategi kedalam tindakan
pencapaian tertentu (Giri, 1998). Dengan melakukan pengukuran kinerja,
perusahaan dapat mengetauhi sejauh mana kinerja perusahaan saat ini, sehingga
memudahkan para penentu keputusan dalam merencanakan strategi yang tepat
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mengevaluasi hasil-hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban yang
dibandingkan dengan tolak ukur yang telah diterapkan.
Kinerja operasional adalah aspek penting dalam menjalankan bisnis
apapun. Mengukur kinerja operasional sangat penting bagi bisnis untuk
mengidentifikasi area perbaikan dan mengoptimalkan proses. Sebuah bisnis dapat
meningkatkan daya saing, mengurangi biaya, dan menigkatkan kepuasan
pelanggan dengan mengevaluasi dan meningkatkan kinerja operasional. Kinerja
operasional dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu Budaya
Organisasi, Kapabilitas Teknologi, dan Inovasi.
Kinerja operasional adalah kinerja yang baik pada produksi, pemasaran,
dan manajemen pada suatu perusahaan yang akan memberikan keunggulan
kompetitif. Budaya Organisasi adalah suatu sistem yang telah diterima secara
bersama-sama dan mampu menciptakan pemahaman yang sama diantara para
anggotanya mengenai bagaimana sebenarnya organisasi itu dan bagaimana
anggota harus berperilaku. Kapabilitas Teknologi merupakan kemampuan
perusahaan untuk menggunakan berbagai macam teknologi, mengembangkan ide�ide baru untuk menciptakan produk baru yang diterima pasar dan mengikuti
perkembangan proses yang cepat. Inovasi adalah kemampuan untuk mengadopsi
atau mengimplementasikan gagasan baru, proses, dan produk baru. Inovasi juga
menghasilkan ide-ide baru dan ilmu untuk mendapatkan keuntungan dari peluang
pasar.
ix
x
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dan menggunakan teknik
sampling sensus atau sampel jenuh. Dengan data primer yang di peroleh dari
penyebaran kuesioner secara offline. Dari penyebaran kuesioner didapatkan 31
responden karyawan Agung Toyota Bengkulu Divisi Bodi dan Cat. Lalu data
yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis regresi berganda dengan alat
analisis SPSS 25 for window.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Budaya Organisasi berpengaruh
positif terhadap Kinerja Operasional Agung Toyota Bengkulu Divisi Bodi dan
Cat, yang artinya semakin baik Budaya Organisasi, maka Kinerja Operasional
semakin baik. 2) Kapabilitas Teknologi berpengaruh positif terhadap Kinerja
Operasional Agung Toyota Bengkulu Divisi Bodi dan Cat, yang artinya semakin
baik Kapabilitas Teknologi, maka Kinerja Operasional semakin baik. 3) Inovasi
berpengaruh positif terhadap Kinerja Operasional Agung Toyota Bengkulu Divisi
Bodi dan Cat, yang artinya semakin baik Inovasi, maka Kinerja Operasional
semakin baik.
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini yaitu, penelitian ini
menunjukkan bahwa Budaya Organisasi, Kapabilitas Teknologi, dan Inovasi
berpengaruh positif terhadap Kinerja Operasional Agung Toyota Bengkulu Divisi
Bodi dan Cat. Adapun saran praktis untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat
menjadi rujukan dan bahan pertimbangan peneliti selanjutnya untuk dapat
memperluas jangkauan penelitian seperti melakukan penelitian pada industri
otomotif lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu maupun diluar Provinsi
Bengkulu. Kemudian untuk Agung Toyota Bengkulu Divisi Bodi dan Cat sebagai
bahan pertimbangan dalam menciptakan kinerja operasional yang lebih baik lagi.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Inovasi, Kapabilitas Teknologi, Kinerja
Operasional