Al Abror, M. Habib and Nurmeiliasari, Nurmeiliasari and Urip, Santoso (2025) PENGARUH DURASI PEMUASAAN SEBELUM TRANSPORTASI TERHADAP HEMATOLOGI PADA AYAM BROILER. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI - M. Habib Al Abror (E1C018089) - Habib Abror.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang populer di Indonesia. Ayam ini
banyak diternakkan. Permintaan pasar terhadap ayam broiler terlihat cukup besar.
Sebagaimana diketahui ayam broiler atau ayam pedagang merupakan ayam dari
perkawinan silang antar ayam, dengan produktivitas daging yang tinggi. Oleh sebab itu
ayam ini banyak diminati masyarakat untuk dikonsumsi.
Dari beberapa sumber disebutkan bahwa ayam broiler dipercaya sebagai hasil
domestikasi dari ayam hutan merah (gallus gallus), oleh karena itu disebut sebagai Gallus
gallusdomesticus, memiliki daging yang lebih empuk dan mudah untuk diolah. Ayam
broiler pertama kali dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1950-an, namun populer sejak
tahun 1980-an. Sejak tahun 1981, pemerintah gencar mempromosikan ayam broiler.
Langkah ini diambil untuk mengejar kecukupan kebutuhan protein masyarakat. Jika
sebelumnya masyarakat mengkonsumsi ayam buras, seiring berjalannya waktu, masyarakat
mulai bisa menerima daging ayam broiler karena harganya yang relatif lebih murah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi pemuasaan sebelum
transportasi terhadap hematologi pada ayam broiler. Transportasi ditempuh selama 2 jam,
yang dimulai dari CZAL UNIB sampai dengan kabupaten rejang lebong yang dilakukan
pada pagi hari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB, jarak yang ditempuh
80 km dengan laju kecepatan 40 km/jam. Penelitian ini menggunakan ayam broiler ±30
hari berjumlah 60 ekor. Selanjutnya 60 ekor ayam broiler dibagi lima untuk diberikan
perlakuan dengan masing – masing perlakuan 0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam. Uji yang
digunakan adalah ANOVA (Analysis of Variance), jika berpengaruh nyata diuji lanjut
dengan Duncans Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis ragam menunjukkan
bahwa pemuasaan sebelum transport tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada penelitian
yang telah dilakukan berada pada kisaran normal. Hasil analisis anova menunjukkan
bahwa pemuasaan sebelum transportasi tidak berpengaruh nyata terhadap hemoglobin
dan hematokrit namun masih dalam keadaan normal dan berpengaruh tidak nyata
terhadap eritrosit, leukosit. pemuasaan sebelum transport dalam hemoglobin signifikan,
Hasil uji lanjut DMRT menunjukkan bahwa jumlah (Heterofil/Limfosit) P0 tidak berbeda
nyata dengan P1 dan P2 tetapi berbeda nyata dengan P3, sedangkan P1 tidak berbeda
nyata dengan P2. Perbedaan ini diduga karena pemuasaan sebelum transport selama 12
jam dapat mempengaruhi fisiologis broiler, yang dapat menjaga kesehatan broiler, hal ini
akan menyebabkan nilai H/L (Heterofil/Limfosit). Rasio antara H/L didapat dengan
membagi persentase heterofil dengan persentase limfosit (Aengwanich, 2007)
menyatakan bahwa rasio antara heterofil dan limfosit ayam broiler pada keadaan normal
adalah 0,45 - 0,7.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 08:24 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 08:24 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25425 |