PENGARUH ONLINE CUSTOMER REVIEW, BRAND IMAGE, DAN PRICE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MARKETPLACE SHOPEE (Studi Pada Generasi Z Kota Bengkulu)

Shopee adalah platform perdagangan elektronik yang berkantor pusat di
Singapura di bawah SEA Group, yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li.
Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu
memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam,
dan Filipina. Di Indonesia sendiri Shopee mulai beroperasi pada tahun 2015
quartal akhir, lebih tepatnya pada bulan desember. Jika dibandingkan dengan situs
marketplace lainnya seperti bukalapak, tokopedia, OLX dan lain-lain, maka
Shopee termasuk yang termuda dan minim pengalaman. Namun dengan promosi
yang gencar ecommerce ini mampu berdiri sejajar dengan pesaing-pesaing
terdahulunya tersebut. Promosi seperti iklan pada media televisi menjadi salah
satu hal nyata pergerakan gencar yang dilakukan mengejar ketinggalannya
tersebut.
Penelitian ini menggunakan empat variabel yaitu online customer review, brand
image, price, dan keputusan pembelian. Online Customer Reviews (OCRs) adalah
salah satu bentuk Word of Mouth Communication pada penjualan, online
customer review didefinisikan oleh Park dan Lee (2009), sebagai ulasan positif
dan negatif dari produk yang telah terjual pada online shopping mall. Menurut
Shimp (2014), brand image adalah merepresentasikan asosiasi–asosiasi yang
diaktifkan dalam memori ketika berpikir mengenai merek tertentu. Menurut
Kotler (2016), harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau
jasa, lebih luas lagi harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa. Menurut Kotler dan Armstrong (2016), mengemukakan
bahwasanya keputusan pembelian yaitu komponen dari perilaku konsumen, yang
mana perilaku konsumen merupakan studi mengenai seperti apa seseorang
maupun kelompok dalam menentukan, membeli, mengkonsumsi, serta seperti apa
produk, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) Menguji pengaruh online customer review
terhadap keputusan pembelian 2) Menguji pengaruh brand image terhadap
keputusan pembelian 3) Menguji pengaruh price terhadap keputusan pembelian.
xi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian yaitu
desain survey. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh melalui
penyebaran kuesioner online. Teknik sampling menggunakan non probability
sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu
Gen Z di Kota Bengkulu yang sampelnya berjumlah 220 responden. Teknik
pengolahan data penelitian ini menggunakan SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) online customer review berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai uji t 3,3064 dengan
nilai signifikansi 0,0011 <α (0,05) dan nilai koefisien beta sebesar 0,247 dengan
tingkat signifkansi sebesar 0,0011 <α (0,05); 2) brand image berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai t 5,4403 dengan nilai
signifikansi 0,0000 <α (0,05) dan nilai koefisien beta sebesar 0,319 dengan
tingkat signifikansi 0,0000 <α (0,05); 3) price berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan nilai uji t 5,7185 dengan nilai signifikansi
0,0000 <α (0,05) dan nilai koefisien beta sebesar 0,525 dengan tingkat
signifikansi 0,0000 <α (0,05).
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini yaitu, penelitian menunjukkan bahwa
online customer review, brand image, dan price berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee yang ada di
Bengkulu. Jadi semakin baik online customer review, brand image, dan price
akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen di Shopee yang ada di Kota
Bengkulu.
Kata kunci: online customer review, brand image, price dan keputusan
pembelian