KECERNAAN LEMAK KASAR DAN ENERGI DOMBA CROSS BREED DENGAN PAKAN KOMERSIAL DISUPLEMENTASI PKC, LIMBAH JAMU, DAN KULIT KACANG HIJAU

Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi daging domba adalah dengan
mendatangkan beberapa jenis domba eksotis seperti Dorper, Texel, dan Awasi yang dapat
di cross breed dengan domba lokal. Selain itu memanfaatkan limbah pertanian dapat
menekan biaya pakan yang mahal. Limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai pakan
ternak seperi Palm Karnel Cake (PKC), kulit kacang hijau, dan limbah jamu. Beberapa
jenis pakan tersebut dapat menekan pengeluaran biaya pakan serta mendapakan kandungan
gizi yang cukup baik. PKC dapat digunakan karena memiliki kandungan protein yang
cukup tinggi, limbah kulit kacang hijau bisa digunakan untuk pengganti pakan rumput
karena memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, penggunaan limbah jamu sebagai
suplmen pakan serta untuk meningkatkan absorsi bahan pakan yang terdapat di dalam
rumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan lemak kasar dan energi pada
domba cross breed eksotis dengan pakan berbasis factory feed yang disuplementasi PKC
limbah jamu dan kulit kacang hijau. Penelitian ini dilakukan di Setya Lembu Multifarm,
pada bulan juli 2024. Analisis sample dilakuan di Laboratorium Pusat Antar Universitas
(PAU) Insitut Pertanian Bogor (IPB). Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan pada setiap
perlakuan. P0: Domba Lokal, P1: Domba Dorper Cross, P2: Domba Texel Cross, P3:
Domba Awassi Cross. Variabel yang di amati adalah konsumsi lemak kasar dan energi,
produksi lemak kasar dan energi feses, serta kecernaan lemak kasar dan energi. Data
dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan maka
dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pada setiap
jenis domba berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan lemak kasar 71,2-
80,2%, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi lemak kasar, feses lemak
kasar, konsumsi energi, feses energi, dan kecernaan energi 56,9-73,1%. Disimpulkan
bahwa domba lokal memiliki kecernaan lemak kasar dan energi lebih tinggi disbanding
domba cross breed.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu 2025)