PENGARUH PEMBERIAN TEMPE DEDAK YANG DIMODIFIKASI TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM BROILER

Karkas ayam atau daging ayam broiler merupakan salah satu komoditas yang penting
ditinjau dari aspek gizi mempunyai prospek ekonomi yang cukup cerah di Indonesia. Industri
broiler dihadapkan pada permasalahan besar, yaitu tingginya biaya pakan. Tingginya biaya
pakan ini sangat mendesak untuk diatasi dikarenakan pakan menempati 60-80% dari biaya
produksi. Salah satu bahan pakan yang murah, tersedia banyak dan bergizi adalah dedak.
Terdapat beberapa kelemahan pada tempe dedak yang telah dikembangkan yaitu ragi tempe
hanya tumbuh di permukaan tempe dedak dan tidak berkembang di bagian dalamnya. Agar
tempe dedak dapat berkembang dibagian dalam harus ditambahkan fermentor lain yaitu ragi
tape. Tempe dedak yang dimodifikasi mampu meningkatkan daya guna dedak dan
beprotensi meningkatkan kecernaan zat gizi yang lebih tinggi.
Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tempe dedak yang
dimodifikasi terhadap kualitas karkas ayam broiler. Penelitian dilaksanakan mulai bulan
September-Oktober 2023 di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL), sedangkan
pengambilan data kualitas karkas di Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) 4
perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan menggunakan 8 ekor ayam broiler, sehingga
dibutuhkan sebanyak 160 ekor ayam broiler. Variabel yang diamati adalah warna karkas,
berat karkas, persentase berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tempe dedak yang dimodifikasi
berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap semua variabel yang diamati. Rataan skor warna
karkas berkisar 102,40-102,60, berat karkas berkisar 1.297,36 g–1.352,48 g, persentase berat
karkas berkisar 72,93%-75,37%, meat bone ratio berkisar 6,33%-7,28%, cooking loss
berkisar 31,43%-32,99% dan drip loss berkisar 7,78%-10,33%.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pemberian tempe dedak yang dimodifikasi
sampai level 25% dapat mempertahankan warna karkas, berat karkas, persentase karkas,
meat bone ratio, cooking loss dan drip loss daging ayam broiler.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu 2025).