SINTESIS DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KOMPOSIT BERBASISKAN SELULOSA BAKTERI (Nata De Coco) DAN PELEPAH PISANG (Musa paradisiaca) DENGAN PENAMBAHAN TITANIUM DIOKSIDA

Sel bahan bakar merupakan system yang dapat mengubah energy kimia
menjadi energy listrik dengan efisiensi yang cukup tinggi, berkisar antara 40-60%.
Penelitian ini menggunakan membran komposit dari selulosa bakteri, serat
pelepah pisang dan titanium dioksida yang digunakan sebagai elektrolit pada sel
bahan bakar dengan variasi massa selulosa bakteri : serat pelepah pisang :
titanium dioksida 2:2:0,25 ; 2:1:0,25 dan 1:2:0,25. Karakterisasi membran
komposit dengan FTIR yang menunjukkan adanya bilangan gelombang 3000-
3500 cm-1
. Nilai derajat penggembungan selulosa bakteri sebesar 23%, serat
pelepah pisang 135% dan membran komposit dengan variasi massa (1:2:0,25)
menunjukkan nilai tertinggi 171%. Analisis XRD menunjukkan fasa semikristalin
pada selulosa bakteri dan serat pelepah pisang dengan nilai derajat kristalinitas
67% dan 79%. Pada membran komposit menunjukkan fasa semikristalin dengan
nilai derajat kristalinitas masing-masing 68%, 57% dan 74%. Nilai konduktivitas
proton selulosa bakteri tertinggi pada suhu 25° yaitu sebesar 1,65 x 10-3
, serat
pelepah pisang juga terdapat pada suhu 25° yaitu 8,08 x 10-4
dan pada membran
komposit memiliki nilai konduktivitas proton tertinggi pada perbandingan
(1:2:0,25) dengan suhu 25° sebesar 1,21 x 10-3
. Permeabilitas metanol terendah
ada pada variasi membran komposit (2:1:0,25) sebesar 1,20 x 10-9 mol/cm.s. Hal
ini menunjukkan bahwa membran komposit penghantar proton berbasiskan
selulosa bakteri, serat pelepah pisang dan titanium dioksida memiliki potensi
untuk dikembangkan sebagai elektrolit untuk sel bahan bakar.
Kata kunci : Selulosa bakteri, serat pelepah pisang, membran komposit.