PENYELESAIAN PELANGGARAN ADAT ASUSILA MELALUI UPACARA ADAT PUNJUNG SAWO PADA MASYARAKAT ADAT REJANG DI KABUPATEN LEBONG

Pelanggaran adat asusila di Kabupaten Lebong sering terjadi
dimasyarakat, dalam penyelesaiannya dikenakan sanksi adat yang diputuskan
melalui upacara adat punjung sawo. Apabila tidak dilakukan sanksi adat, akan
terjadi keresahan dalam masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
menjelaskan serta mendeskripsikan proses penyelesaian pelanggaran adat
asusila melalui upacara adat punjung sawo pada masyarakat Suku Rejang di
Kabupaten Lebong serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan hambatan
dalam pelaksanaan upacara adat punjung sawo sebagai upaya penyelesaian
pelanggaran adat asusila. Penelitian ini menggunakan metode empiris yang
berupaya melihat fakta hukum secara langsung dalam artian meneliti bagaimana
bekerjanya hukum di masyarakat. Hasil Penelitian ini yaitu proses penyelesaian
pelanggaran adat pada masyarakat adat Rejang di Kabupaten Lebong melalui
upacara adat punjung sawo ada beberapa tahapan, yaitu mencari kebenaran dan
saksi, musyawarah adat, dan pelaksanaan upacara adat punjung sawo, dan dalam
proses penyelesaian pelanggaran adat asusila melalui upacara adat punjung sawo
memiliki beberapa hambatan yaitu belum adanya peraturan daerah tentang
kompilasi hukum adat Rejang, pelaku tidak mau melaksanakan sanksi adat, Desa
tidak memiliki peralatan adat, masyarakat sudah mulai meninggalkan adat.
Saran kepada Pemerintah Daerah, DPRD dan BMA Kabupaten Lebong serta
unsur terkait untuk membahas peraturan daerah tentang kumpulan hukum adat
Rejang di Kabupaten Lebong serta memfasilitasi untuk dilakukan sosialisasi
tentang pelaksanaan sanksi adat punjung sawo.
Kata kunci : Penyelesaian, pelanggaran, asusila, adat, punjung sawo, Rejang,
Lebong