Wijaya, Alfian Hendri and Mimi, Sutrawati and Dwi Wahyuni, Ganefianti (2025) INSIDENSI DAN KEPARAHAN PENYAKIT KERITING KUNING PADA ENAM GENOTIPE CABAI (Capsicum annuum L.) DI DATARAN RENDAH. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI _FERANI AGUSTIN _E1K021007 - Ferani Agustin.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (923kB)
Abstract
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu sayuran penting yang digemari
masyarakat dan bernilai ekonomi tinggi. Cabai merah dapat dibudidayakan di dataran
rendah hingga dataran tinggi. Budidaya tanaman cabai tidak terlepas dari ganggauan
organisme pengganggu tanaman, salah satunya adalah penyakit keriting kuning. Penyakit
keriting kuning disebabkan oleh infeksi Begomovirus yang paling banyak dilaporkan pada
tanaman cabai di Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil
tanaman cabai, insidensi dan keparahan penyakit 6 genotipe cabai hibrida baru hasil tim
pemulia cabai Universitas Bengkulu terhadap penyakit keriting kuning dan dampaknya
terhadap hasil tanaman cabai di dataran rendah.
Penelitian ini dilakukan pengujian respon ketahanan dan produksi 6 genotipe
(UNIB C H13, UNIB C H23, UNIB C H43, UNIB C H433, UNIB C H63, UNIB C H73)
dan varietas Lado dan Taro sebagai pembanding. Penelitian ini dilakukan di lahan
percobaan Agroekoteknologi 12 mdpl, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dengan
menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL).
Hasil penelitian di dapatkan dua genotipe agak rentan (UNIB C H23, dan UNIB C
H63), tiga genotipe rentan (UNIB C H73, UNIB C H43, dan UNIB C H433) dan satu
genotipe sangat rentan (UNIB C H13). Berdasarkan pengujian di dataran rendah genotipe
UNIB C H23 merupakan genotipe yang memiliki tingkat ketahanan agak rentan, serta
memiliki jumlah buah, diameter buah, dan bobot buah diantara 6 genotipe dan 2 varietas
pembanding yang uji. Genotipe UNIB C H23 merupakan genotipe dengan insidensi dan
keparahan paling rendah genotipe sedangkan genotipe UNIB C H13 menjadi genotipe
paling rentan (sangat rentan).
Kata kunci : Insidensi, keparahan, penyakit keriting kuning, tanaman cabai, dataran rendah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 02:35 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 02:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25534 |