Analisis Putusan Nomor 148/Pid.Sus/2024/Pn.Bgl Pada Kasus Promosi Judi Online Dalam Media Sosial

Perkembangan teknologi berbasis internet rentan akan terjadinya kejahatan
sebab kejahatan terus saja berevolusi seiring dengan perubahan peradaban
manusia salah satu contoh kejahatan berbasis internet dapat dilihat pada Putusan
Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor 148/Pid.Sus/2024/Pn.Bgl terkait kasus
promosi judi online melalui media sosial. Fokus penelitian meliputi dua masalah
utama: (1) dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap
pelaku promosi judi online, dan (2) kesesuaian putusan tersebut dengan tujuan
hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan
pendekatan kasus dan analisis bahan hukum primer, sekunder, serta tersier. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam putusan didasarkan
pada faktor yuridis, seperti kesesuaian dengan Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 ayat
(2) UU ITE, serta faktor non-yuridis, termasuk pengakuan terdakwa dan dampak
sosial dari perbuatan tersebut. Namun, putusan dinilai belum sepenuhnya
mencerminkan tujuan hukum, khususnya aspek keadilan dan kemanfaatan, karena
hukuman yang dijatuhkan tergolong ringan dan tidak menimbulkan efek jera. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu adanya revisi terhadap UU ITE untuk
memuat ketentuan pidana minimum yang lebih tegas serta pertimbangan yang
lebih mendalam oleh hakim terhadap dampak negatif promosi judi online. Saran
yang diajukan antara lain peningkatan kesadaran hakim akan pentingnya
pemidanaan yang proporsional dan penguatan regulasi untuk menanggulangi
praktik promosi judi online di media sosial. Kata Kunci: Promosi, Judi, Online, Hakim, Putusan.