Tanjung, Nurul Shoffiyah and Agustin, Zarkani and Dwinardi, Apriyanto (2025) IDENTIFIKASI SPESIES KUTU PUTIH (Hemiptera: Pseudococcidae) PADA TANAMAN FAMILI MORACEAE DI PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI NURUL SHOFFIYAH TANJUNG Terbaru 1 - Nurul Shoffiyah Tanjung.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (7MB)
Abstract
Kutu putih (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan salah satu serangga yang
menyebabkan kerusakan pada tanaman dan menyebabkan kerugian secara ekonomi karena
memiliki kisaran inang yang luas. Banyak famili tanaman yang menjadi inang bagi kutu
putih seperti dari Famili Moraceae, Solanaceae, Annonaceae dan lain sebagainya.
Tanaman dari Famili Moraceae yang menjadi inang kutu putih diantaranya yaitu Nangka
(Artocarpus heterophyllus Lamk), Cempedak (Artocarpus integer (Thum) Merr.), Sukun
(Artocarpus altilis Park. Fosberg), Murbei (Morus alba L.) dan Beringin (Ficus benjamina
Linn.).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan keanekaragaman spesies kutu putih
pada tanaman Famili Moraceae di Provinsi Bengkulu berdasarkan perbedaan ekosistem
yaitu hutan, kebun dan pekarangan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September
hingga Desember 2024. Identifikasi spesies kutu putih dilakukan di Laboratorium Proteksi
Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Pengambilan sampel kutu putih
dilakukan dengan metode purposive sampling (pengambilan secara sengaja) pada bagian
tanaman yang terdapat koloni kutu putih. Sampel yang dikumpulkan berjumlah 100
spesimen kutu putih dengan 207 individu.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 20 spesies dalam 10 genus kutu putih yang
didapatkan pada tanaman Famili Moraceae di provinsi Bengkulu yaitu Coccidohystrix
insolita (Green), Dysmicoccus lepelleyi (Betrem), Dysmicoccus neobrevipes Beardsley,
Exallomohlus hispidus (Morrison), Ferrisia dasylirii (Cockerel), Ferrisia virgata
(Cockerel), Maconellicoccus hirsutus (Green), Maconellicoccus ramchensis (Williams),
Nipaecoccus nipae (Maskell), Nipaecoccus viridis (Newstead), Phenacoccus parvus
Morrison, Planococcus citri (Risso), Planococcus lilacinus (Williams), Planococcus minor
(Maskell), Pseudococcus gilbertensis Beardsley, Pseudococcus jackbeardsleyi Gimpel &
Miller, Pseudococcus longispinus (Targioni Torzzeti), Pseudococcus saccharicola
Takahashi, Rastrococcus chinensis (Ferris), Rastrococcus jabadiu (Williams). R. chinensis
merupakan spesies dengan kisaran inang terluas dalam penelitian ini sebab ditemukan pada
semua tanaman inang yang diamati, dilanjutkan dengan spesies N. nipae yang ditemukan
pada empat tanaman yang diamati (cempedak, murbei, nangka dan sukun). E. hispidus, F.
virgata dan N. nipae merupakan spesies dengan kelimpahan relatif tertinggi karena
populasinya banyak saat diamati secara visual di lapangan.
(Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 02:58 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 02:58 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25561 |