Putri, Rindriani Kencana and Agustin, Zarkani and Dwinardi, Apriyanto (2025) KEANEKARAGAMAN SPESIES KUTU PUTIH (Hemiptera: Pseudococcidae) PADA FAMILI ANNONACEAE DI PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI_RINDRIANI KENCANA PUTRI_E1K021003_PTN - Rindriani kencana putri.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Annonaceae merupakan salah satu famili tumbuhan yang populer di Indonesia yang
dapat tumbuh hampir di seluruh wilayah Nusantara. Famili ini terdiri sekitar 128 genus
dan mencakup lebih dari 2.300 spesies. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman
Annonaceae yaitu serangan kutu putih (Hemiptera: Pseudococcidae). Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan data keanekaragaman spesies kutu putih yang berasosiasi
dengan tanaman Annonaceae di Provinsi Bengkulu berdasarkan perbedaan ekosistem.
Pengambilan sampel kutu putih dilakukan dengan metode purposive sampling
(pengambilan dengan sengaja) pada tanaman yang bergejala seperti daun keriting, adanya
kehadiran semut, embun madu dan cendawan jelaga berdasarkan tiga perbedaan ekosistem
pekarangan, kebun dan hutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai
dengan Desember 2024. Identifikasi spesies kutu putih dilakukan secara morfologi di
Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Hasil identifikasi morfologi menemukan sepuluh spesies dari lima genus kutu putih
yang berasosiasi dengan tanaman Annonaceae di Provinsi Bengkulu yaitu Dysmicoccus
neobrevipes Beardsley, Dysmicoccus orchidum Williams, Exallomuchlus hispidus
(Morrison), Ferrisia dasylirii (Cockerell), Nipaecoccus nipae (Maskell), Planococcus
bendovi Williams, Planococcus dishidae (Takahashi), Planococcus lilacinus (Cockerell),
dan Planococcus minor (Maskell). Dysmicoccus neobrevipes merupakan spesies dominan
yang ditemukan pada tanaman Annonaceae, sedangkan yang paling jarang ditemukan
adalah P. minor. Berdasarkan perbedaan ekosistem, spesies D. neobrevipes ditemukan
pada semua ekosistem yang ada. Sementara itu, F. dayslirii, P. bendovi. P. dishidae dan P.
minor ditemukan pada ekosistem pekarangan. Selanjutnya, E. hispidus, D. orchidum dan
N. nipae ditemukan pada ekosistem kebun, sementara itu P. lilacinus ditemukan di dua
ekosistem pada ekosistem pekarangan dan kebun. D. neobrevipes merupakan spesies
dengan kelimpahan sangat tinggi atau sangat banyak.
Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 03:04 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 03:04 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25567 |