ANALISIS KETERSEDIAN DEBIT DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAERAH KABUPATEN MUKO MUKO

Daerah Irigasi Air Manjuto terletak di Kabupaten Muko-muko dengan luas
areal 9.493 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi debit yang tersedia
dan debit kebutuhan air irigasi di daerah Kabupaten Muko-muko serta
penentuan pola tanam berdasarkan data yang ada. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain metode rata-rata aljabar untuk menganalisis
curah hujan, metode F.J. Mock untuk menentukan nilai ketersediaan air. Data
yang digunakan dalam analisis ini meliputi data primer seperti dokumentasi
lokasi studi. Selain itu juga digunakan data sekunder berupa data debit intake,
skema jaringan irigasi, kebutuhan air irigasi kondisi eksisting, dan jadwal pola
tanam yang diperoleh dari BWS Sumatera VIII Pengelolaan Sumber Daya Air
Kota Bengkulu. Dari hasil evaluasi selama lima tahun (2019-2023), hanya
11,11% kebutuhan air irigasi yang terpenuhi, sedangkan 88,89% mengalami
kekurangan. Pola tanam disesuaikan berdasarkan lokasi, dengan rekomendasi
Padi-Padi-Padi untuk lokasi pertama dan Padi-Padi-Padi untuk lokasi kedua,
untuk mengoptimalkan sumber daya air. Pengaturan distribusi air irigasi
tergantung pada kondisi debit: jika Faktor K > 0,75, air diberikan secara terus
menerus; namun, jika Faktor K berada pada kisaran 0,25-0,50, distribusi
dilakukan secara bergilir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan
irigasi perlu ditingkatkan melalui pemeliharaan saluran, pembersihan secara
berkala, dan kerja sama masyarakat untuk menjaga kelancaran aliran air.
Disarankan untuk membuat jadwal dan pola tanam baru untuk penggunaan air
yang lebih efisien. Dengan demikian, distribusi air akan lebih optimal,
mengurangi kehilangan air, dan meningkatkan hasil pertanian di daerah
tersebut.
Kata Kunci : Ketersediaan Air, Pola Tanam, Debit Intake, Irigasi Air
Manjunto.