ANALISA GELOMBANG KEJUT TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DENGAN METODE GREENSHIELD DAN UNDERWOOD (Studi Kasus Jalan Danau, Kota Bengkulu)

Gelombang kejut (shockwave) merupakan salah satu fenomena yang dapat
menyebabkan meningkatnya kemacetan dan penurunan efisiensi waktu
perjalanan karena perubahan kecepatan dan kepadatan akibat siklus lampu lalu
lintas.Penelitian ini dilakukan di salah satu lengan persimpangan Bundaran
Acmad Rushli yaitu pada Jalan Danau yang sering kali terjadinya antrian
kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan matematis
antara volume, kecepatan, dan kepadatan menggunakan metode Greenshield dan
Underwood, kemudian dipilih metode terbaik untuk menganalisa nilai
gelombang kejut untuk mengetahui nilai panjang antrian maksimum. Model
yang terpilih yaitu Greenshield dengan nilai R2
tertinggi 0,746 untuk hari kerja
dan 0,716 untuk hari libur. Hubungan matematis V-D yang terbentuk yaitu
V=46,415D– 0,70D2. untuk hari kerja dan V=46,493D– 0,787D2 untuk hari libur.
Durasi lampu merah pada hari kerja adalah 138 detik mengkibatkan panjang
antrian maksimum sebesar 612,14 m dengan waktu penormalan 65,34 detik,
sedangkan untuk hari libur dengan durasi lampu merah 130 detik terbentuk
panjang antrian maksimum sebesar 589,73 m dengan waktu penormalan 64,16 detik.
Hasil analisa dari kedua hari tersebut menunjukkan bahwa waktu penormalan
lebih besar dari durasi lampu hijau yaitu 44 detik pada hari kerja dan 40 detik
pada hari libur, yang berarti pada saat lampu hijau berubah menjadi merah tidak
semua kendaraan yang mengantri belum melewati garis berhenti sehingga terjadi
antrian kendaraan.
Kata kunci: gelombang kejut, greenshield, underwood, antrian kendaraan