Machdareta, Fioni and Evanila, Silvia and Fitri, Yuwita S (2025) ANALISIS RISIKO OPERASIONAL TAHAPAN PEMUPUKAN, PENYEMPROTAN, PANEN DAN PENGANGKUTAN TBS DI PT. SANDABI INDAH LESTARI. Other thesis, Universitas Bengkulu.
Skripsi Fioni Machdareta_E1G020072-2 - Fioni Machdareta.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (7MB)
Abstract
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan di Indonesia.
Agribisnis kelapa sawit merupakan salah satu industri kompetitif indonesia untuk bersaing
di tingkat global. Proses pengolahan kelapa sawit memiliki rantai proses yang cukup
panjang dan rumit sehingga memerlukan sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan mengendalikan risiko dalam setiap tahapannya. Risiko adalah sebuah
kemungkinan kejadian atau peristiwa yang merugikan perusahaan atau bisnis, dimana
kejadian tersebut tidak dapat diprediksi, Risiko dapat berasal dari berbagai sumber, seperti
lingkungan internal dan eksternal, operasional, teknologi, atau faktor manusia. maka dari
itu akan dilakukan identifikasi dan penilaian risiko pada perkebunan kalapa sawit agar
hasil nya produktif dan memenuhi ketersediaan bahan baku serta kebutuhan kapasitas
pabrik sehingga diperlukan metode FMEA. Penelitian ini bertujuan menganilisis risiko
yang terdapat di perkebunan kelapa sawit, memberikan penilaian dengan nilai RPN dan
tingkat risiko untuk mentukan risiko prioritas untuk mengurangi atau meminimalkan
dampak negatif dari risiko dan memaksimalkan peluang yang ada.
Penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
jumlah ressponden sebanyak 17 orang, yang terdiri dari 1 orang akademisi dan 16 orang
dari PT Sandabi Indah Lestari. Untuk mengidentifikasi dan menilai risiko operasional yang
mungkin terjadi di perkebunan kelapa sawit secara langsung.
Hasil penelitian menunjukan teridentifikasi 31 risiko operasional pada tahapan
pemupukan, penyemprotan panen dan pengangkutan. Berdasarkan Nilai RPN terdapat 6
faktor risiko prioritas dengan katagori very high. Pada tahapan pengangkutan, nilai RPN
tertinggi yaitu berondolan tidak terangkut semua ke armada angkut yaitu 260,96 tingkat
risiko very high, pemupukan terdapat 3 risiko yang pertama saranan produksi (peralatan)
tidak mencukupi atau rusak yaitu 257,05 tingkat risiko very high, tidak menggunakan APD
pada pemupukan dengan nilai RPN 2237,1 tingkat risiko very high dan waktu, dosis, jenis
dan cara pemupukan yang tidak tepat (tidak sesuai SOP) dengan nilai RPN 209,79 tingkat
risiko very high. Penyemprotan, tidak menggunakan APD dengan nilai RPN 224, 4
tingkat risiko very high dan terakhir yaitu pemanenan dengan nilai tertinggi, tidak
menggunakan APD dengan nilai RPN 202,27 tingkat risiko very high.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 22 Sep 2025 03:57 |
| Last Modified: | 22 Sep 2025 03:57 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25602 |

