PENGARUH PENGGANTIAN FILLER SEMEN MENJADI PASIR BESI DENGAN VARIASI TERTENTU PADA CAMPURAN AC-WC MODIFIKASI AKAP PG-70

Asphalt concrete wearing course (AC-WC) atau lapisan aus merupakan lapisan
paling atas dari suatu perkerasan yang bersentuhan langsung dengan beban lalu
lintas. Campuran AC-WC harus memiliki sifat kedap air, mampu menahan gaya
geser, tekanan roda kendaraan, beban rem, serta tidak mengalami perubahan
berarti saat terjadi cuaca ekstrem. Penggunaan bahan campuran seperti agregat,
aspal dan bahan pengisi (filler) merupakan salah satu faktor penting yang dapat
membantu menambah kekuatan dari perkerasan beraspal. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari penggunaan filler pasir besi pada
campuran beraspal dilihat dari karakteristik marshall. Pengujian marshall
standard dilakukan untuk melihat kinerja campuran AC-WC dengan penggunaan
filler sebanyak 6% dari berat total sampel uji. Penelitian ini dilakukan dengan
metode eksperimental dengan variasi kadar filler sebesar 6% semen untuk variasi
normal, 3% semen + 3% pasir besi untuk variasi I, 4% semen + 2% pasir besi
untuk variasi II dan 5% semen + 1% pasir besi untuk variasi III. Kemudian dibuat
sampel uji untuk dilakukan pengujian marshall agar dapat mengetahui nilai
stabilitas dan kelelehan dari masing-masing variasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pasir besi dapat digunakan sebagai filler dalam campuran
AC-WC. Stabilitas tertinggi diperoleh pada variasi normal sebesar 1329,17 kg
dengan nilai kelelehan yang sangat baik sebesar 3,67 mm, sedangkan nilai
stabilitas terendah diperoleh pada variasi I sebesar 1187,09 kg dengan nilai
kelelehan 3,97 mm.
Kata kunci: AC-WC, filler, marshall, pasir besi.