KAJIAN TATA LETAK FASILITAS DAN STASIUN KERJA PADA PRODUKSI KERUPUK GINA & GANI

Tata letak pabrik maupun tata letak fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah
satu faktor yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan. Tata letak
(layout) merupakan salah satu keputusan strategis operasional yang turut menentukan
efektivitas operasional perusahaan dalam jangka panjang. Tata letak menentukan daya
saing perusahaan dalam hal kapasitas yang cukup, kelancaran proses, fleksibilitas
operasional dan biaya proses pekerjaan serta kemudahan pengoperasian. Perencanaan tata
letak pabrik merupakan aspek yang sangat krusial bagi perusahaan, karena memiliki peran
penting dalam mendukung semua aktivitas internal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi aliran proses produksi, mendapatkan usulan tata letak fasilitas dan stasiun
kerja di unit produksi kerupuk Gina & Gani.
Perancangan ulang tata letak pada penelitian ini menggunakan metode Activity
Relationship Chart (ARC), yaitu suatu metode yang merencanakan kembali hubungan
antar stasiun kerja berdasarkan derajat hubungan aktivitas yang ditunjukkan dalam
penilaian dengan menggunakan huruf dan angka yang menunjukkan alasan adanya kode
tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh langsung dari pekerja sebagai responden, data primer dapat diperoleh
dengan wawancara, observasi. Data sekunder diperoleh dari buku – buku, literatur berupa
jurnal yang terkait dengan judul penelitian.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan menggunakan ARC, dengan
mempertimbangkan keterkaitan antar stasiun kerja, terdapat perbedaan signifikan antara
layout awal dan layout usulan. Total jarak antar stasiun pada layout awal sebesar 51,77m
dan pada layout usulan sebesar 39,01m. Jarak antar stasiun mengalami penurunan sebesar
12,76m, yang disebabkan oleh perubahan titik pusat pada layout usulan. Selain itu, total
jarak tempuh juga berkurang sebesar 15,18m, yang mana total jarak tempuh pada layout
awal sebesar 61,19m dan pada layout usulan sebesar 46,01m hal ini merupakan akibat dari
pengurangan jarak antar stasiun di setiap stasiun pada layout yang diusulkan.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu).