OPTIMASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS: SIMPANG TIGA JL. JENGGALU – JL. CITANDUI – JL. SADANG KOTA BENGKULU)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pelayanan simpang tiga Jenggalu
kota Bengkulu pada kondisi eksisting dan prediksi tahun berapa simpang tidak
bisa melayani arus kendaraan serta memberikan analisis untuk meningkatkan
kinerja simpang Tiga Jenggalu yang lebih baik. Metode yang digunakan adalah
Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023. Menggunakan Aplikasi PTV VISSIM
sebagai alat untuk memodelkan hasil analisa simpang. Data lalu lintas diperoleh
dari pencacahan jumlah kendaraan dilapangan selama dua hari pada jam sibuk
dan disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian dianalisis. Hasil analisis
disimpulkan bahwa simpang Tiga Jalan Jenggalu Kota Bengkulu mengalami arus
puncak pada pendekat A di hari senin jam 06:30 – 07:30, pendekat B di hari
senin jam 16:00 – 17:00, dan pendekat C di hari minggu jam 17:00 – 18:00
dengan kapasistas pada pendekat A 1607,98 SMP/jam dan derajat kejenuhan
0,66. Nilai ini belum melewati nilai derajat kejenuhan standar PKJI 2023 yaitu
0,85. Lalu dilakukan prediksi volume arus lalu lintas 4 tahun mendatang di
dapatkan hasil derajat kejenuhan 0,85 pada lengan pendekat A yang mana kondisi
ini sudah terjadi kejenuhan. Dengan demikian dilakukan analisis yang
melibatkan pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dengan volume
prediksi 4 tahun ,dihasilkan waktu siklus 68 detik. Nilai derajat kejenuhan
pendekat A (DJ=0,75), pendekat B (DJ=0,72), pendekat C (DJ=0,71). Hal ini
menunjukkan bahwa kondisi lalu lintas hasil analisis ini memenuhi syarat
Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2023). Berdasarkan hasil analisis
dengan skenario, pada skenario 1 simpang mengalami kejenuhan sehingga
diperlukan pengoptimalan pada simpang, pada skenario 2 telah terjadi optimasi
kinerja pada simpang tiga Jalan Jenggalu Kota Bengkulu.
Kata Kunci: Optimasi, Kinerja Simpang, Kapasitas, Derajat Kejenuhan.