Analisis Pengaruh Arus Menjalin (Weaving) Terhadap Kinerja Lalu Lintas Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus : Jalan Rafflesia, Jalan Seruni dan Jalan Kebun Veteran)

Persimpangan merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari setiap
rangkaian jalur lalu- lintas. Namun, persimpangan sering menghadapi
permasalahan yang kompleks, seperti interaksi arus yang berlawanan maupun
saling bersilangan, sehingga menyebabkan kemacetan di sepanjang cabang
persimpangan. Penelitian ini dilakukan pada simpang tak bersinyal Jalan
Rafflesia, Jalan Seruni dan Jalan Kebun Veteran Kota Bengkulu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui derajat kejenuhan (DJ), kecepatan arus bebas (V0),
kecepatan tempuh (Vt) dan waktu tempuh rata-rata (WT). Penelitian ini
menggunakan data primer yang diperoleh melalui survei geometrik dan survei
lalu lintas pada jam puncak dengan interval 15 menit. Pengumpulan data
dilakukan pada hari Minggu dan hari Senin, dengan analisis mengacu pada
metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa volume arus menjalin tertinggi terjadi pada Senin, 30
September 2024, bagian jalinan 1 mengalami puncak arus pada pukul 07:00–
07:15 WIB, sedangkan bagian jalinan 2 pada pukul 16:15–16:30 WIB, dengan
volume masing-masing 2040 & 2165 SMP/jam. Kapasitas (C) bagian jalinan 1
tercatat 4391 SMP/jam, dan 4330 bagian jalinan 2 SMP/jam. Kecepatan arus
bebas (V₀) 29,87 km/jam untuk bagian jalinan 1 dan 29,37 km/jam untuk bagian
jalinan 2. Kecepatan tempuh (Vₜ) 25,9 km/jam di bagian jalinan 1 dan 24,8
km/jam di bagian jalinan 2. Waktu tempuh rata-rata (WT) untuk melewati
simpang adalah 7,9 detik pada bagian jalinan 1 dan 8,3 detik di bagian jalinan 2.
Derajat kejenuhan (DJ) tercatat 0,46 untuk bagian jalinan 1 dan 0,52 untuk bagian
jalinan 2. Tingkat pelayanan pada kedua bagian jalinan termasuk dalam kategori
F. Penelitian ini menunjukkan bahwa arus menjalin memberikan pengaruh
signifikan terhadap penurunan kinerja lalu lintas di simpang tak bersinyal dengan
penurunan kecepatan pada saat kendaraan akan melakukan manuver diarea
weaving.
Kata Kunci : Weaving, Derajat Kejenuhan, PKJI 2023