STUDI PEMANFAATAN LIMBAH ABU CANGKANG KERANG ASIA (Corbicula Fluminea) DAN ABU DAUN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus Asper) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP UJI KUAT TEKAN MORTAR

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variasi persentase optimal dari
campuran abu cangkang Kerang Asia (ACKA) dan abu daun bambu Petung
(ADBP) sebagai bahan substitusi sebagian semen dalam uji kuat tekan mortar,
dengan rasio campuran 2:1. ACKA diperoleh dengan mengkalsinasi limbah
cangkang Kerang Asia pada suhu 700ºC selama 2 jam menggunakan furnace,
sementara ADBP diperoleh dengan mengkalsinasi limbah daun bambu Petung
pada suhu 600ºC selama 2 jam. Untuk mengetahui kandungan CaO dalam ACKA
dan SiO2 dalam ADBP, dilakukan analisis menggunakan instrumen X-Ray
Fluorescence Spectrometry (XRF). Hasil analisis menunjukkan bahwa ACKA
mengandung CaO sebesar 95,22%, sedangkan ADBP mengandung SiO2 sebesar
74,475%. Selanjutnya, ACKA dan ADBP ditambahkan ke dalam campuran
mortar sebagai pengganti sebagian semen dengan variasi persentase 0%, 12%,
15%, dan 18% dari total semen dalam setiap campuran. Pengujian kuat tekan
mortar dilakukan pada umur 14, 21, dan 28 hari, dengan hasil terbaik pada
penambahan 18% ACKA dan ADBP pada mortar umur 28 hari, menghasilkan
kuat tekan sebesar 26,83 MPa. Mortar yang direndam selama 5 hari dalam larutan
HNO3 dengan pH 4 (lingkungan asam), NaOH dengan pH 11 (lingkungan basa),
dan air laut dengan kadar garam 3,10% (lingkungan netral) menunjukkan
penurunan kuat tekan dibandingkan dengan mortar yang hanya melewati masa
curing tanpa perendaman.
Kata Kunci : Kerang Asia, Kalsinasi, Daun Bambu Petung, CaO, SiO2, dan
Mortar