PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, PELUANG, MORALITAS INDIVIDU DAN INTEGRITAS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD)

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh sistem pengendalian
internal, peluang, moralitas individu dan integritas terhadap kecenderungan
kecurangan (Fraud). Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) provinsi bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
41 SKPD. Penelitian ini menggunakan teori atribusi dan menggunakan
pendekatan kuantitatif, metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner
sebanyak 41 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Sistem pengendalian internal
berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan pada SKPD Provinsi
Bengkulu. (2) Peluang berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan
pada SKPD Provinsi Bengkulu. (3) Moralitas individu berpengaruh negatif
terhadap kecenderungan kecurangan pada SKPD Provinsi Bengkulu. (4) Integritas
berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan pada SKPD Provinsi
Bengkulu.
Implikasi teoritis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa niat dalam
melakukan kecurangan itu bisa di perkecil dengan adanya sistem pengendalian
internal yang baik, memperkecil peluang melakukan kecurangan, moralitas yang
baik serta integritas yang baik dari setiap pegawai. Penelitian ini juga mendukung
teori atribusi dalam aspek tentang bagaimana seseorang menjelaskan penyebab
x
perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang akan ditentukan apakah dari internal
misalnya sifat, karakter, sikap, ataupun eksternal misalnya tekanan situasi atau
keadaan tertentu yang akan memberikan pengaruh terhadap perilaku individu
dalam melakukan tindakan kecurangan.
Implikasi praktis dalam penelitian ini adalah menjadi bahan masukan
untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam hal upaya mengurangi
kecenderungan kecurangan dengan meningkatkan sistem pengendalian internal,
memperkecil peluang untuk melakukan kecurangan, serta meningkatkan moralitas
individu dan integritas setiap pegawai SKPD terkhusus di bagian keuangan
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal variabel yang diuji, karena
hanya mempertimbangkan pengaruh variabel sistem pengendalian internal,
peluang, moralitas individu, dan integritas terhadap kecenderungan kecurangan.
Faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh, seperti tekanan organisasi, kondisi
ekonomi, atau kebijakan instansi atau organisasi, tidak termasuk dalam model
penelitian ini meskipun hasil penelitian menunjukkan signifikansi yang jelas, arah
pengaruh pada variabel peluang yang positif membutuhkan penjelasan lebih lanjut
terkait faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya. Dampak negatif dari
keterbatasan ini adalah bahwa temuan penelitian mungkin tidak sepenuhnya
menggambarkan gambaran yang lengkap mengenai kecenderungan kecurangan
dalam organisasi. Ketidakhadiran variabel lain yang relevan dapat menyebabkan
hasil yang kurang komprehensif dan mengurangi kemampuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang mungkin juga berkontribusi
terhadap perilaku kecurangan.
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan diatas serta
pertimbangan masih adanya keterbatasan dalam penelitian, maka untuk penelitian
selanjutnya dapat untuk memperluas variabel yang diuji dengan
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti tekanan organisasi, kondisi
ekonomi, dan kebijakan intansi atau organisasi, serta melakukan analisis lebih
mendalam terhadap pengaruh variabel peluang, agar dapat memberikan gambaran
yang lebih komprehensif mengenai kecenderungan kecurangan dalam organisasi.
xi
Kata Kunci: sistem pengendalian internal, peluang, moralitas individu,
integritas dan kecenderungan kecurangan