PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH, SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN ( Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu )

Laporan keuangan pemerintah yang berkualitas sangat dibutuhkan bagi banyak
pihak yang mengandalkan informasi keuangan yang dipublikasikan oleh pemerintah
daerah dengan kegunaan yang berbeda-beda. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
dikatakan berkualitas apabila memenuhi karakteristik kualitatif menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat
dipahami. Dapat disimpulkan bahwa kualitas laporan keuangan adalah ukuran seberapa
baik laporan keuangan dapat menyajikan informasi keuangan secara wajar dan sesuai
dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem
pengendalian internal pemerintah, efektivitas sistem informasi akuntansi dan
efektivitas good governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah di satuan
kerja perangkat daerah Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah kepala sub bagian
akuntansi/keuangan pada satuan kerja perangkat daerah Provinsi Bengkulu. Sumber
data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner.
Analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda dengan menggunakan program
SPSS versi 25.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara
pengaruh efektivitas sistem pengendalian internal pemerintah, efektivitas sistem
informasi akuntansi dan efektivitas good governance terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah. Implikasi penelitian ini secara praktis, yaitu hasil
penelitian ini bisa menjadi bahan masukkan untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah antara lain melalui efektivitas sistem pengendalian intern
pemerintah, efektivitas sistem informasi akuntansi dan efektivitas good governance.
Secara teoritis, hasil penelitian ini mendukung teori agency, dimana pemerintah
disini bertindak sebagai pihak yang diberi amanah (agent) maka berkewajiban untuk
mengungkapkan segala informasi yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan
sebagai pengguna informasi yang dimana bertindak sebagai principal. Pemerintah
mempunyai kewajiban menyajikan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi
para pengguna informasi keuangan. Namun, karena adanya asimetri informasi
diperlukan mekanisme pengendalian untuk memastikan laporan keuangan yang
x
berkualitas. SPIP, SIA, dan Good Governance bekerja bersama untuk mengurangi
asimetri informasi sehingga meningkatkan transparansi, dan memperbaiki
akuntabilitas dalam laporan keuangan pemerintah. Dengan penerapan yang efektif,
laporan keuangan akan lebih berkualitas.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini hanya menggunakan kuesioner, sehingga menyebabkan kurangnya
komunikasi yang cukup baik antara peneliti dengan responden, karena memungkinkan
adanya kesalahpahaman dalam memahami instrument pernyataan dalam kuesioner
sehingga akan memberikan jawaban yang kurang sesuai dengan maksud pernyataan.
Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode wawancara agar responden
dapat lebih memahami pernyataan kuesioner sehingga hasil penelitian yang diperoleh
lebih akurat. Penelitian selanjutnya diharapkan agar menambah variabel lain
berdasarkan nilai Adjusted RSquare dalam penelitian ini sebesar 66% yang artinya
masih terdapat 34% variabel independen lain yang dapat mempengaruhi variabel
kualitas laporan keuangan.
Kata kunci : Efektivitas Good Governance, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi,
Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah