PENYELESAIAN PELANGGARAN ADAT CEMPALE MULUT DI KABUPATEN KAUR

Kabupaten Kaur adalah salah satu Kabupaten yang di dalamnya
masyarakat masih banyak yang melakukan Cempale Mulut (pencemaran nama
baik) sehingga masyarakat masih banyak yang dikenakan sanksi-sanksi adat yang
berlaku sesuai dengan peraturan adat dan peraturan Desa. Penelitian ini bertujuan
untuk menggambarakan penyelesaian pelanggaran adat dalam pelanggaran adat
Cempale Mulut pada Desa-Desa lainnya yang terdapat di Kabupaten Kaur dan
bagaimana penerapan sanksi adat terhadap pelaku pelanggaran adat Cempale
Mulut di Kabupaten Kaur. Metode penelitian hukum empiris menggunanakan data
primer dan sekunder, dianalisis secara yuridis. Proses penyelesaian pelanggaran
adat Cempale Mulut di Lima desa di Kabupaten Kaur telah sesuai dengan
peraturan yang berlandasakan keputusan Keputusan Lembaga Adat Kaur Nomor
001/LAKu.MB/XII/2019 yaitu proses adanya proses pelaporan kepada pihak
berwenang, proses mediasi dan proses pembuktian yang disertakan dengan saksi
pada saat proses penyelesaian pelanggaran adat Cempale Mulut. Penerapan sanksi
adat Cempale Mulut yang telah diputuskan pada saat proses penyelesaian
pelanggaran adat Cempale Mulut telah sesuai dengan peraturan yang berlandaskan
buku Selimbur Cahaya. Sanksi adat yang diberikan adalah uang Rp 100.000 untuk
dimasukan ke dalam kas Desa dan jambar ayam. Denda tambahan yang diberikan
untuk setiap kasus di setiap Desa itu berbeda-beda nilainya, nilai disepakati oleh
korban dan pelaku dan diketahui oleh Ketua Adat. Apabila sanksi adat tidak
ditaati maka, pelaku tersebut akan dilaporkan ke pihak berwajib dengan tuntutan
pencemaran nama baik. Saran yang dapat diberikan perangkat adat perlu
melakukan pengawasan dalam penerapan sanksi-sanksi adat, masyarakat mentaati
peraturan Desa yang berlaku, hendaknya dapat dimasukkan peraturan adat agar
dapat digunakan sebagai pedoman penyelesaian yang akan datang.
Kata Kunci: Penyelesaian, Cempale Mulut, Kaur