PENGARUH KONSELING KELOMPOK REBT DENGAN TEKNIK DISPUTE COGNITIVE UNTUK MENGURANGI PERILAKU SELF- INJURY PADA SISWA

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tingkat perilaku self injury pada siswa
menggunakan konseling kelompok REBT dengan teknik dispute cognitive.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian one-
group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa kelas IX F
SMP Negeri 11 Kota Bengkulu yang berjumlah 31 siswa. Subjek penelitian
berjumlah 5 siswa dengan 5 kali pertemuan konseling. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket perilaku self injury dengan model skala
likert. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan paired sample t-test. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perilaku self-injury pada siswa sebelum
diberikan layanan konseling kelompok REBT dengan teknik dispute cognitive
dalam kategori tinggi dengan rata-rata 167.2. Kemudian tingkat perilaku self-
injury siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok REBT dengan teknik
dispute cognitive turun menjadi 81.8 yang masuk dalam kategori rendah. Dari
hasil pre-test dan post-test di tunjukkan mengalami penurunan dengan nilai rata-
rata 85.4. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh layanan konseling
kelompok REBT dengan teknik dispute cognitive untuk mengurangi perilaku self
injury pada siswa.
Kata kunci : Perilaku Self Injury, Konseling Kelompok REBT, Teknik Dispute
Cognitive