ANALISIS PEMASARAN SERTA STRATEGI PENGEMBAGAN USAHA KOPI BUBUK STUDI KASUS CV. BUBUK KOPI CAP PADI (KOPI H. MAN LEBONG)

Salah satu UMKM pengolahan kopi adalah CV. Bubuk Kopi Cap Padi (Kopi H.
Man Lebong), yang berada Kampung Terendam Kabupaten Lebong. CV. Bubuk Kopi
Cap Padi (Kopi H. Man Lebong) merupakan salah satu usaha kopi legend ternama dan
terbesar yang berada di Kabupaten Lebong dan sudah memproduksi kopi sejak tahun
1975. Uniknya dalam memproduksi kopi usaha CV. Bubuk Kopi Cap Padi (Kopi H.
Man Lebong) masih mempertahankan penggunaan alat tradisional dalam proses
penggilingan serta penyangraiannya, dimana alat yang digunakan tersebut merupakan
lumpang dan alu yang digerakan menggunakan mesin dinamo.
Penelitian ini dilakukan di CV. Bubuk Kopi Cap Padi (Kopi H. Man Lebong)
dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari
analisis penerimaan dan biaya, analisis pemasaran serta analisis SWOT dengan
menggunakan data primer serta sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan yang diterima oleh
usaha CV. Kopi Bubuk Cap Padi (Kopi H. Man Lebong) selama periode enam bulan
terakhir yakni sebesar Rp. 782.243.333. Sedangkan keuntungan atau pendapatan yang
diterima oleh CV. Kopi Bubuk Cap Padi (Kopi H. Man Lebong) dengan rata-rata
keuntungan perbulannya adalah Rp. 73.917.980. Dengan total total biaya yang
dikeluarkan usaha CV. Kopi Bubuk Cap Padi (Kopi H. Man Lebong) dari Januari hingga
Juni tahun 2024 berjumlah Rp. 4.249.952.122, yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.
21.682.222 serta biaya variable sebesar 4.228.269.900.
Usaha CV. Kopi Bubuk Cap Padi (Kopi H. Man Lebong) terdapat 4 alur saluran
pemasaran, yang pertama adalah Produsen -> grosir -> pengecer -> konsumen, kedua
Produsen -> grosir -> konsumen, ke tiga produsen -> pengecer -> kosumen, dan ke
empat adalah produsen -> konsumen. Berdasarkan matriks Internal-Eksternal usaha CV.
Kopi Bubuk Cap Padi (Kopi H. Man Lebong) berada pada posisi kuadran I dengan
strategi kombinasi SO yang terdiri dari memperluas jaringan pasar dengan membuat
kerja sama dengan pengecer di luar daerah, mempertahankan kualitas dan variasi produk
untuk menjaga loyalitas konsumen dan melakukan kerjasama dengan pemerintah melalui
program pendampingan.
Saran yang dapat diberikan oleh penulis terhadap pemilik usaha adalah pemilik
usaha agar memperhatikan manajemen usaha yang dijalankan agar usaha dapat
berkembang lagi serta jika akan dilakukan penelitian selanjutnya maka yang perlu dikaji
mendalam adalah terkait manajemen usaha serta pengembangan kualitas SDM.
Kata kunci: Analisis Pemasaran, Kopi, SWOT