PUTRA, ARIS and Rustikawati, Rustikawati and Mimi, Sutrawati (2025) DETEKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA Meloidogyne spp. PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L.). Masters thesis, Universitas Bengkulu.
DRAF TESIS ARIS PUTRA 13022025 - arris putra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan tanaman hortikultura penting yang
banyak dibudidayakan di Indonesia, termasuk di Bengkulu. Salah satu kendala utama
dalam budidaya tomat adalah serangan Meloidogyne spp., nematoda puru akar yang
dapat menurunkan hasil hingga 20-40%. Meloidogyne arenaria, sebagai salah satu
spesies dominan, menyebabkan puru pada akar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengdeteksi dan mengidentifikasi spesies Meloidogyne spp. yang berasosiasi pada
tanaman tomat berdasarkan karakter morfologi, dan molekuler, serta intensitas
serangan masing-masing tanaman tomat yang terserang Meloidogyne spp. pada
elevasi berbeda. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengdeteksi dan
mengidentifikasi gejala serangan Meloidogyne spp. pada tanaman tomat melalui uji
bioassay.
Penelitian dilakukan pada Juli–Desember 2023 di Bengkulu, meliputi tiga
kabupaten (Rejang Lebong, Kapahiang, dan Bengkulu Tengah). Sampel diambil
menggunakan metode purposive sampling pada tanaman tomat bergejala puru akar.
Intensitas serangan dihitung menggunakan indeks Zeck (1971), sedangkan populasi
nematoda diekstraksi dari akar dan tanah menggunakan teknik Baermann dan flotasi
sentrifugasi. Identifikasi spesies Meloidogyne arenaria dilakukan melalui analisis pola
perineal dan PCR dengan primer CO1 spesifik. Uji bioassay dilakukan untuk
memvalidasi kesamaan gejala antara lapangan dan rumah kasa. Data dianalisis secara
statistik menggunakan SPSS untuk melihat hubungan intensitas serangan dengan
populasi nematoda.
Hasil penelitian menunjukkan intensitas serangan tertinggi 50% terjadi di
dataran tinggi 1180 mdpl, terutama di Desa Sumber Urip kecamatan Selupu Rejang
Kabupaten Rejang Lebong, sedangkan serangan terendah 10% ditemukan di dataran
rendah 25 mdpl di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu
Tengah. Sedangkan intensitas serangan sedang 30% ditemukan di wilayah dataran
sedang 529 mdpl di Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kapahiang.
Gejala utama infeksi pada tomat adalah pembentukan puru pada akar dengan tiga
bentuk (kecil, besar, memanjang). Tanaman terinfeksi menunjukkan daun kuning
cerah, cabang sedikit, dan buah terlambat matang. Analisis menunjukkan adanya
korelasi linear positif antara intensitas serangan dengan populasi nematoda baik dikar
maupun di tanah, yang mengindikasikan bahwa peningkatan populasi nematoda
berbanding lurus dengan tingkat serangan pada tanaman tomat. Identifikasi morfologi
melalui pola perineal dan konfirmasi molekuler menggunakan PCR dengan primer
CO1 menunjukkan pita DNA target berukuran 360bp, yang mengindikasikan spesies
Meloidogyne arenaria. Uji bioassay menunjukkan kesamaan gejala antara lapangan
dan rumah kasa, memperkuat validitas identifikasi. Gejala khas seperti puru akar dan
keterlambatan pematangan buah muncul secara konsisten. Identifikasi pola perineal
dari tanaman uji sesuai dengan referensi literatur.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Agroecotechnology |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 22 Sep 2025 08:18 |
| Last Modified: | 22 Sep 2025 08:18 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25690 |

