STRATEGI PENATAAN KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN DI DESA LEBONG TAMBANG KECAMATAN LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala dan risiko aktivitas
penambangan emas tanpa izin (PETI) terhadap lingkungan dan sosial ekonomi
masyarakat di Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong,
serta merumuskan strategi penataan penambangan tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan
wawancara lapangan dengan analisis deskriptif dan analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun
masyarakat sekitar memandang aktivitas penambangan emas sebagai bagian dari
warisan budaya dan sumber ekonomi, namun dampak negatifnya sangat signifikan,
baik dari sisi kesehatan (penyakit pernafasan dan kulit) maupun kerusakan
infrastruktur akibat subsidence area. Sebanyak 96,66% responden mengandalkan
penambangan sebagai pekerjaan utama. Penambangan ilegal ini menimbulkan
berbagai masalah, seperti biaya operasional yang tinggi, ketidakmaksimalan hasil,
serta hilangnya potensi penerimaan negara dari sektor pajak dan PNBP. Selain itu,
keberlanjutan sumber daya alam terganggu karena penggunaan metode yang tidak
efisien. Penelitian ini menyarankan sosialisasi peraturan pertambangan dan
implementasi kebijakan perizinan tambang rakyat, serta perlunya peran aktif
pemerintah daerah dalam memfasilitasi penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR)
untuk mengurangi penambangan ilegal dan memperbaiki manajemen sumber daya
alam di wilayah tersebut. Dengan demikian, diharapkan dampak negatif terhadap
lingkungan dan sosial ekonomi dapat diminimalkan.
Kata Kunci: Penambangan Emas Tanpa Izin, PETI, Strategi Penataan, Analisis
SWOT, Kebijakan Pertambangan, Sosial Ekonomi, Lingkungan.