ANALISIS SISTEM PENJUALAN WORTEL DI DESA KUBUCOLIA KECAMATAN DOLAT RAYAT KABUPATEN KARO

Sistem penjualan yang berbeda akan memberikan dampak dang berbeda juga bagi petani.
Ketika pemasaran dilakukan secara efisien dan adil, pemasaran secara keseluruhan dapat
meningkatan efisiensi ekonomi. sistem penjualan tebasan umumnya memberikan
pendapatan yang lebih kecil disbanding sistem penjualan non tebasan. Namun sejumlah
petani wortel di Desa Kubucolia tetap memilih untuk menjual dengan sistem tebasan. Oleh
sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem penjualan yang diterapkan,
menganalisis tingkat pendapatan usahatani wortel dengan sistem tebasan dan bukan tebasan,
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih sistem
penjualan wortel dan mendeskripsikan dampak sistem penjualan terhadap kondisi sosial dan
ekonomi petani di Desa Kubucolia Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo dengan jumlah
responden 47 orang yang terdiri dari 32 petani menjual wortel dengan sistem tebasan dan
sisanya dengan non tebasan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dan
dianalisis dengan analisis deskriptif dan kuantitatif yaitu analisis pendapatan dan regresi
linear logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penjualan wortel dilakukan
dengan dua cara yaitu tebasan dan non tebasan. Terdapat perbedaan rata rata pendapatan
petani yang menjual dengan sistem tebasan dan non tebasan sebesar Rp12.162.788/ha/mt
yang artinya pemilihan sistem penjualan berpengaruh terhadap pendapatan petani. Faktor
yang berpengaruh terhadap peluang keputusan petani menjual wortel adalah faktor luas
lahan dengan signifikansi 0.032, pendapatan usahatani wortel dengan nilai signifikansi
0.032, harga jual dengan nilai signifikansi 0.0286 dan lama usahatani dengan nilai signifikan
0,092. Pemilihan sistem penjualan tebasan dan non tebasan memiliki dampak positif dan
negatif terhadap aspek sosial dan ekonomi petani dan untuk jangka panjang, sistem
penjualan tebasan merupakan sistem penjualan yang efektif dan efisien karena memberikan
keuntungan lebih besar serta proses yang lebih mudah bagi petani.
Kata kunci : Tebasan, non tebasan, regresi linear logistik, dampak sosial dan ekonomi
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)