BR SITEPU, OWENINTA and Apri, Andani and Nyanyu, Neti Arianti (2025) KAJIAN HARGA MINIMUM REGIONAL CABAI MERAH KERITING DI PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI_OWENINTA_Br_SITEPU_2025 - Oweninta Sitepu.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Cabai merah keriting (Capsicum annuum L.) adalah komoditas sayuran yang mempunyai
nilai ekonomis yang tinggi, sehingga cukup luas diusahakan oleh petani. Manfaat dan kegunaan
cabai merah keriting tidak ditemui pada komoditas lain, sehingga konsumen akan tetap
membutuhkannya. Cabai merah keriting bukan lah makanan pokok, namun cabai merah keriting
tidak terlepas penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari terutama sebagai pelengkap untuk
bumbu masakan baik dalam kondisi segar maupun yang telah diolah menjadi berbagai macam
bumbu instan, seperti sambal, saos, dan lain-lain.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok produksi cabai merah
keriting di Provinsi Bengkulu dan harga minimum regional cabai merah keriting di
Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten
Rejang Lebong dengan jumlah responden sebanyak 169 orang yang ditentukan dengan
menggunakan stratified random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder dan dianalisis metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
Penetapan Harga Minimum Regional (HMR) Petani cabai merah sebesar Rp 6.025/ kg
dan penetapan untuk Harga Pokok Produksi yakni sebesar Rp 5.021/Kg. Selain itu
Analisis sensitivitas petani dari ketiga bentuk perlakuan yaitu Ketika Penurunan produksi
sebanyak 10%. Penurunan harga 20%, dan peningkatan biaya produksi 10% yang
menunjukkan bahwa masing-masing kenaikan tersebut menghasilkan keuntungan usaha
tani yang positif.
Sehingga disarankan kepada petani supaya lebih memperhatikan dan
menyesuaikan penggunaan faktor produksi sesuai dengan kebutuhan tanaman serta
mengacu pada standar anjuran. Namun mengoptimalkan sarana produksi pertanian
sehingga tanaman cabai merah yang ditanaman tidak hanya sekedar ditanam namun dapat
memberikan hasil yang optimal bagai para petani. Selain itu disarankan penelitian lebih
lanjut penggunaan input yang optimum secara ekonomi sesuai dengan Tingkat kebutuhan
yang di anjurkan sehingga menghasilkan produksi yang lebih maksimal serta lebih
menguntungkan nantinya
Kata kunci : HPP, sensitivitas, stratified, Rejang Lebong, Kepahiang.
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2025)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 01:36 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 01:36 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25715 |