RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI HITAM (Glycine Max L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KOTORAN KAMBING DAN PUPUK NPK DI ULTISOL

Kedelai hitam merupakan tanaman yang sangat dibutuhkan sebagai bahan baku
industri kecap, namun produksi kedelai hitam belum mampu memenuhi permintaan
disebabkan oleh tanah yang kurang subur untuk pertumbuhan kedelai hitam. Pemupukan
menjadi kunci untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh dosis pupuk NPK dan pupuk kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan
hasil kedelai hitam di ultisol.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2024 hingga Agustus 2024 bertempat di
Zona Pertanian Terpadu, Universitas Bengkulu, Kandang Limun, Kota Bengkulu. Penelitian
ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), yang terdiri atas 2 faktor
dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang kotoran kambing terdiri dari 4
taraf yaitu 0, 10, 20 dan 30 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis NPK yang terdiri dari 4 taraf
yaitu 0, 20, 40 dan 60 kg/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara dosis pupuk kotoran
kambing dan dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. Pemberian pupuk
kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap bobot basah tanaman, bobot kering tanaman
dan bobot kering berangkasan tajuk. Pemberian pupuk NPK hanya berpengaruh nyata
terhadap variabel jumlah daun.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)